Mohon tunggu...
Afriana Ajeng
Afriana Ajeng Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Ik is een raadsel - voor jou, voor het universum en voor mijzelf.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Filosofi Hidup Manusia

23 Juni 2020   15:05 Diperbarui: 11 Juni 2021   10:33 6146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filsuf yang memperkenalkan aliran absurd ini adalah Albert Camus. Segala sesuatu di dunia ini absurd. Aliran ini mengambil mitologi Yunani tentang Sisyphus, seorang raja yang dihukum oleh seorang dewa untuk mendorong batu besar yang super berat ke atas bukit. Pada cerita Sisyphus, di saat batu hampir sampai puncak, batu itu gelinding, dan  harus ulang dorong lagi dari bawah. Gelinding lagi, dorong lagi. Begitu seterusnya.  Dia tahu walaupun ujung-ujungnya batu yang dia dorong akan gelinding lagi, tapi dia terus berusaha. Bergerak. Gagal dan bangkit. 

Absurdism menyatakan bahwa upaya manusia untuk menemukan makna pasti akan gagal dan tidak ketemu, sehingga sifatnya absurd. Ibarat pertandingan bola, Barcelona bisa saja dikalahkan oleh arema. Kenapa? karena hidup ini absurd. 

Filosofi ini dicetuskan oleh Lao Tze. Tao sendiri artinya the way atau jalan. Filosofi ini berkeyakinan bahwa kehidupan terbaik adalah kehidupan yang mengikuti jalan, tidak perlu melawan semesta alias SANTUY. Salah satu prinsipnya adalah wu wei atau non action. Tapi bukan berarti tidak melakukan apa-apa, go with the flow karena ada hal -hal yang tidak bisa kita atur atau kendalikan. 

Kuncinya adalah TRUST bahwa dunia ini terdiri dari harmoni yin dan yang yang pada akhirnya akan terus begitu. Misalnya, kalo kamu udah penat dengan segala keadaan, overthinking sampai merasa tidak bisa menikmati hidup. Maka aksi dengan cara non aksi atau wu wei tadi. Konsepnya FLOW dengan melakukan hal yang diinginkan tanpa peduli sekitar sehingga tidak cemas dengan masa depan dan fokus melakukan hal yang dilakukan. Enjoying the ride, Go with the Flow, SANTUY.

Baca juga: Kosabara: Filosofi Hidup Orang Buton Menggapai Sukses

  • Filosofi Stoicism

Filosofi ini dikenalkan oleh Zeno of Citium di Athena. Tokoh-tokoh stoic yang menginspirasi ajaran-ajaran stoicm diantaranya adalah Marcus Aurelius, Secena dan Epictetus yang masing-masing memiliki latar belakang berbeda. Bagi orang-orang stoic, tidak ada yang baik atau buruk. Baik atau buruk hanyalah persepsi yang kita berikan. Halangan bisa menjadi baik atau buruk tergantung pandangan kita. Di Indonesia, filosofi ini diterjemahkan oleh Henry Mampiring dan dikenal sebagai filosofi teras. 


Orang-orang stoic beranggapan bahwa hiduplah dengan menjadi lebih pesimis. Jika ingin memiliki ketenangan hidup, kita harus membiasakan diri dengan kemungkinan buruk yang terjadi. Salah satu prinsip filosofi ini bahwa semua hal yang terjadi pasti ada alasannya. Filosofi ini dianggap sangat memanusiakan manusia.

Sehingga, jika orang yang kamu temui melakuka hal yang tidak sesuai dengan keyakinanmu, mungkin saja filosofi hidup mereka berbeda. Mengutip dari Albert Camus "You will never be happy if you continue to search for what happiness consists of. You will never live if you are looking for the meaning of life." Kamu tidak akan pernah bahagia jika kamu terus mencari apasih kebahagiaan itu. Jika kamu sibuk mencari makna hidup, lalu kapan kamu hidup?. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun