BPJS Kesehatan merupakan komponen penting dalam sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang bertujuan untuk menawarkan layanan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), diharapkan akses terhadap layanan kesehatan menjadi lebih merata dan lebih mudah dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat. Namun, dalam praktiknya, pemanfaatan JKN dalam layanan kesehatan masih menghadapi sejumlah tantangan. Adapun beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tantangan tersebut adalah
- Faktor Sosial Ekonomi: Tingkat pendidikan, pendapatan, dan status pekerjaan seseorang sangat memengaruhi seberapa besar mereka memanfaatkan layanan JKN. Individu dengan jenjang pendidikan yang lebih tinggi cenderung lebih paham tentang hak dan ketentuan yang berlaku dalam layanan kesehatan.
- Pengetahuan dan Kesadaran: Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya JKN dan manfaatnya sangat berperan dalam pemanfaatan layanan ini. Banyak orang belum sepenuhnya memahami proses atau prosedur untuk menggunakan JKN, yang membuat mereka enggan memanfaatkan layanan yang disediakan.
- Kualitas Layanan Kesehatan: Kualitas pelayanan dari fasilitas kesehatan yang berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan juga menjadi faktor kunci. Jika masyarakat merasa pelayanan yang diberikan tidak memuaskan, mereka mungkin enggan untuk memanfaatkan JKN.
- Aksesibilitas dan Infrastruktur: Jarak dan kemudahan akses ke fasilitas kesehatan memainkan peran yang signifikan dalam pemanfaatan JKN. Di daerah terpencil, sulitnya akses ke fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sering kali membuat masyarakat memilih untuk tidak menggunakan JKN.
Dalam penelitian yang dilakukan Savitri dkk (2025) menekankan pentingnya kerjasama yang efektif antara BPJS Kesehatan dan pemerintah untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang optimal. Kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas layanan serta sosialisasi yang lebih luas dan pengembangan infrastruktur kesehatan yang lebih baik sangat diperlukan untuk memaksimalkan pemanfaatan JKN. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain adalah peningkatan edukasi masyarakat, sehingga mereka lebih memahami hak dan kewajiban sebagai peserta JKN, termasuk cara mengakses layanan yang tersedia.
Selain itu, fokus pada peningkatan kualitas layanan kesehatan juga harus menjadi prioritas. Semua fasilitas kesehatan yang terlibat dalam JKN perlu memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan demi menciptakan kepuasan dan kenyamanan pasien. Pengembangan infrastruktur kesehatan juga sangat penting, termasuk membangun lebih banyak fasilitas yang mudah diakses, terutama di daerah terpencil, sehingga lebih banyak orang dapat memanfaatkan layanan JKN.
Secara keseluruhan, JKN adalah langkah krusial dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, pemanfaatan program ini perlu ditingkatkan. Dengan memahami berbagai faktor yang memengaruhi pemanfaatan JKN dan menerapkan kebijakan yang tepat, diharapkan akses terhadap layanan kesehatan dapat menjadi lebih optimal dan merata. Kolaborasi antara pemerintah, BPJS Kesehatan, dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan program kesehatan yang ideal dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI