Mohon tunggu...
Nur afni amalia yusup
Nur afni amalia yusup Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallowwww

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cyber Commerce Menjadi Kemudahan di Zaman Sekarang

2 Januari 2022   12:25 Diperbarui: 2 Januari 2022   12:58 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
shopping online. Sumber ilustrasi: VECTORSTOCK

Perkembangan teknologi  kian hari semakin terlihat jelas dipermukaan masyarakat,hal-hal yang mungkin tidak terpikirkan dimasa lalu bisa dilakukan di zaman serba digital sekarang,orang yang dahulu harus berpergian kepasar untuk berbelanja namun sekarang hanya dengan duduk manis dirumah bisa membeli apa saja yang diinginkannya.

hal  ini bisa terjadi karena adanya cyber space atau biasa disebut ruang siber,di dalam lingkupan ruang siber ini metode jual beli ikut berpengaruh,banyaknya pedagang yang mulai beralih dari berjualan hanya ditoko dan konsumen yang tidak tentu,lambat laun ikut meramaikan pasar digital seperti sekarang,karena di cyber commerce ini lingkupan jual beli bisa terbilang sangat luas bahkan tidak terbatas jaraknya,sistem dalam jual beli secara online sudah diatur sedemikian rupa agar pembeli dan penujual merasa nyaman dalam melakukan aktivitas jual beli,seperti berapa barang yang ingin dipesan hingga biaya akomodasi barang sampai di tangan pelanggan sudah diatur berapa biayanya.

sebenarnya cyber commerce sudah ramai sejak adanya media sosial pertama kali  . Namun tidak semudah seperti saat  ini ,yang dimana orang harus pergi ke bilik warnet dulu agar bisa  berinteraksi dengan pengguna cyber lain.
pada saat pengguna internet belum se-massive sekarang, aplikasi jual beli seperti tokopedia,shoope dan lain-lain belum ada. tapi kini  orang orang cukup menjadikan  kolom komentar di sosial media facebook atau twitter untuk melakukan aktivitas jual beli, apalagi  sekarang apa saja bisa diakses menggunakan gadget. Perkembangan  gadget yang menyebar dengan pesat menyebabkan orang sering mengakses dunia siber,barang yang ringan dan bisa dibawa kemana-mana menjadi alat yang candu ketika bisa  mengaksesnya.


Banyaknya orang yang aktif diruang siber ini juga memiliki banyak faktor internal maupun eksternal,karena sifat manusia yang haus akan  bersosialisasi membuat masyarakat mencari cara agar selalu bisa berhubungan dengan orang salah satunya di ruang siber ini. contoh dari faktor internal dan eksternal yang mendukung banyaknya orang menggunakan cyber space dalam berkegiatan jual beli.

adanya  wabah pandemi seperti sekarang yang apa-apa harus melakukan dari rumah,pemerintah pun menganjurkan semua masyarakat untuk berkegiatan dirumah saja. aturan tersebut membuat semakin besarnya perkembangan cyber commerce di indonesia sendiri,cara yang terbilang cukup efisien dalam segi waktu dan tenaga,dimana orang biasanya harus berpergian jauh untuk membeli barang namun sekarang dengan satu klik saja orang-orang bisa langsung  membeli apa yang mereka inginkan. selain itu  faktor intenal seperti menghemat waktu bisa menjadi alasan kuat terjadinya cyber commerece ini,karena orang bisa melakukan aktivitas lain sembari menunggu barang yang dipesan datang.
Hal ini bisa membuat budaya dan efek baru di masyarakat,orang menjadi malas bersosialisasi  secara langsung di ruang publik,pasar tradisional lama-lama akan dicap kuno oleh masyarakat yang mengutamakan cyber space,namun hal ini tidak akan terjadi jika masyarakat juga tidak menganggap remeh atau tidak meninggalkan budaya-budaya lama dalam sistem jual beli,karena kenyamanan dan kemudahan dalam cyber commerce ini selalu di suguhkan dalam segala aspek,toko-toko online selalu membuat promo besar-besaran dan di iklankan di semua platform seperti televisi,koran dan papan reklame dijalan yang menjadi public issues di masyarakat,ditambah dengan berkembanganya e- commerce ini telah menciptakan sistem pembayaran yang disebut paylater di industri fintech ini,PayLater adalah cara pembayaran cicilan yang mudah, cepat serta paling populer saat ini.

 Tapi, bunga kredit ini tidak murah. Bagaimana cara kerja, berapa bunga dan daftar aplikasi Paylater.Bank Indonesia (BI) memperkirakan transaksi e-commerce tahun depan akan mencapai Rp 530 triliun. Itu meningkat 31,4% dari perkiraan total transaksi pada 2021 sebesar Rp 403 triliun.Cara pembayaran Cash On Delivery(COD) ini juga bisa menjadi salah satu metode pembayran dalam aktivitas cyber-cmmerce ini.Kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh semua aplikasi jual-beli online ini bisa memberi efek positif dan negatif untuk jangka panjangnya,efek positif yang bisa kita lihat yaitu pemenuhan kebutuhan yang cepat dan aman disertai juga pengehematan tenaga dari sang pembeli,lalu efek negatif yang di akibatkan jika kecanduan dalam cyber commerce ini yaitu bisa menjadi pribadi yang sangat konsumtif,dan efek yang buruk jika ketrgantungan dengan paylater bisa terlilit biaya saat pembayaraan,dalam masa tenggang pembayaran paylater nantinya orang tidak bisa membayar dan akhirnya terlilit utang untuk membayarnya.
Kemudahan dalam cyber commerce ini tidak semata-mata akan selalu mudah dan tidak mengalami masalah,kerapnya ditemui masalah pada sistem Cash On Delivery (COD) yang kita jumpai.  jika menilik timline pada berita terkini atau hal-hal yang sedang viral di sosial media,masalah kurang puasnya orang akan barang yang datang atau ketidak sesuaian barang yang dipesan dengan apa yang dilihat menjadi sumber permasalahan dari sistem pembayran Cash On Delivery (COD) ini.,namun dalam kasus ini e- commerce tidak bisa dikatakan salah karena dalam prosedurnya orang tidak boleh membuka barangnya apabila belum memberi uang yang dibayarkan kepada kurir,karena pada kasus yang sering kita jumpai orang-orang itu membuka secara paksa barang dan tidak membayarnya terlebih dahulu dengan alasan ingin melihat barangnya terlebih dahulu baru ingin membayar,dengan pemikiran itulah jika orang tidak suka dengan apa yang dia pesan makan tidak akan dibayar,hal ini akan membuat rugi kedua belah pihak yaitu jasa pengantaran dan penjual,kadang juga ditemui barang yang memang benar- benar tidak sesuai dengan apa yang dijual,hal ini membuat pembeli juga tidak bisa disalahkan.

kurangnya sosialisasi dan kejujuran penjual ini akan membuat kelemahan yang tak berujung di sistem cyber commerce ini,sebagai pembeli kita harus cerdas dengan memilih toko yang terpercaya dengan cara melihat review barang di kolom komentar toko atau bisa menanyakan terlebih dahulu di kolom chat dengan toko tersebut.Dengan semua hal tentang cyber commerce ini bisa kita liat beberapa kelamahan dan kemudahan dari sistem di ruang siber ini,sepatutnya kita bisa menjaga porsi dan menambah wawasan jika ingin mengikuti laju globalisasi yang perkembang secara cepat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun