Sampah di Indonesia merupakan permasalah lingkungan yang penting dan harus diselesaikan bersama. Berdasarkan data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada 2020 Indonesia menghasilkan 185.753 ton sampah setiap harinya. Dengan jumlah produksi sampah yang sangat besar ini, perlu adanya sistem pengelolaan sampah yang semestinya untuk mengurangi dampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan. Selain pemerintah, masyarakat juga berperan penting dalam memperbaiki pengelolaan sampah, sedangkan saat ini kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah masih rendah. Masyarakat umumnya tidak membiasakan memilah sampah dan pada akhirnya sampah organik, anorganik, B3, dan jenis sampah lainnya menumpuk menjadi satu dan mencemari lingkungan. Umumnya pada kawasan pasar tradisional, baik pedagang maupun pembeli tidak sadar akan pentingnya memilah sampah sebelum dibuang.
Melihat fenomena ini sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang terdiri dari 5 orang memiliki inisiatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di pasar tradisional dalam mengelola sampah. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dilakukan oleh kelompok 51 yang beranggotakan Dewi Tsania Larasati, Luluk Atul Fuadah, Ade Qonita Bariroh, Nabilah Putri Linas dan Dinda Ayu Ratri dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Bahrul Ulum, M. Pd. Kegiatan yang dilakukan meliputi edukasi mengenai pemilahan sampah dan konsep 3R yaitu reduce, reuse, recycle, serta pemberian tempat sampah terpilah dan kantong sampah. Kegiatan edukasi dilakukan selama 2 hari yaitu pada Kamis, 12 Agustus 2021- Jumat, 13 Agustus 2021. Mengingat kondisi pandemi saat ini, PMM kelompok 51 juga mengingatkan mengenai protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dan melakukan pembagian masker gratis pada masyarakat di kawasan Pasar Blimbing.
Salah satu pedagang di pasar Blimbing mengatakan bahwa beliau berterimakasih kepada PMM kelompok 51 karena telah diingatkan dan diberi tahu mengenai cara memilah sampah yang benar dan masker yang telah dibagikan. Koordinator kelompok 51, Dewi Tsania Larasati, berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat pasar Blimbing dan memotivasi masyarakat secara luas dalam mengurangi dan memilah sampah secara bijak.
