Mohon tunggu...
Aflora Charla Adriyanti
Aflora Charla Adriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswi prodi komunikasi

semoga suka artikel yang kubuat~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Petani Milenial Membangun Kebun Hidroponik di Tengah Kota Bogor

23 Maret 2021   13:17 Diperbarui: 23 Maret 2021   13:29 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : akun instagram @bsifarm

Bogor -- Patut diacungkan dua jempol untuk pria muda bernama Habib Fadhlurrohman Simabur, atau akrab disapa Habib. Di usianya yang masih terbilang muda yaitu 20 tahun, dengan bermodalkan belajar hidroponik melalui pelatihan dan internet. Saat ini ia telah menjadi CEO di kebun sayuran hidroponik miliknya yang bernama BSI Farm. Lokasinya berada di Komplek Baranang Siang Indah, Jalan Jatiluhur III, Blok D6, Nomor 2, RT 03 / RW 04, Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.

Meskipun Habib sama sekali tidak memiliki pendidikan dasar bidang pertanian. Pada awal November 2019, mahasiswa Universitas Andalas fakultas hukum ini dengan keyakinan dan kegigihannya mampu menciptakan BSI Farm. Idenya bermula karena lahan milik keluarganya yang tadinya ingin dijadikan kontrakan. Namun menurutnya dirasa kurang strategis, mengingat lahan yang berada di tengah perkampungan. Sehingga ia jadikan lahan hidroponik untuk investasi jangka panjangnya.

Selain itu, menurutnya dengan menanam sayuran hidroponik dapat menjaga konsumsi dan produksi bagi kehidupan sehari -- hari. Pada faktanya, permintaan pasar terhadap pangan sayuran sangatlah tinggi, namun produsen sayuran masih kurang banyak. Ia juga menyebutkan bahwa, "hidroponik juga sebagai investasi jangka panjang, karena selama manusia ada pasti pangan selalu dibutuhkan."

BSI Farm mulai beroperasi pada awal bulan Maret 2020. Habib juga menanam sayuran diantaranya kangkung, bayam, serta selada dengan metode NFT dan rakit apung. Di lahan lain sekitar 200 meter, ia juga membangung kolam terpal biopok untuk memproduksi benih ikan nila yang dijual kepada konsumen.

Hingga kini, BSI Farm telah membuat 50.000 lubang tanam dan total karyawan tetap 6 orang. BSI Farm melakukan pemasaran kepada warga sekitar dan juga dijual melaui via online. Omzet yang didapatkan BSI Farm di bidang hidroponik kurang lebih 40 -- 50 juta rupiah per bulannya.

Selain berdampak pada Habib sendiri, BSI Farm juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Seperti diantaranya, telah memberikan lapangan pekerjaan, lahan yang tadinya adalah kubangan sampah dan menimbulkan bau tidak sedap, kini disulap menjadi kebun hidroponik. Habib pun memiliki cita -- cita, "ketika lulus dari kuliah hukum, saya akan melanjutkan studi dibidang pertanian, menjadikan BSI Farm sebagai perseroan terbatas (PT) serta memperluas bidang usaha pada peternakan sapi dan kambing".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun