Mohon tunggu...
YusAfin TajiAlam
YusAfin TajiAlam Mohon Tunggu... Musisi - mencari pengalaman

menulis adalah melawan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembangunan Sok Tau!

17 Desember 2019   15:21 Diperbarui: 17 Desember 2019   17:17 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dengan majunya revolusi industri sekarang ini dan teknologi yang semakin cangging komunditas pasar terus berlomba-lomba menciptakan suatu teknologi yang dalam seluruh aspek untuk mempermudah pekerjaan manusia. Memang tidak bisa dipungkiri kecanggihan teknologi semakin lama semakin berkembang dan terus berinovasi.

Dalam era sekarang ini perkembangan teknologi juga mendorong pembangunan dalam suatu daerah juga dituntun untuk menggunakan teknologi terbarukan. Penggunaan teknologi sendiri masuk kedalam sektor sektor dalam kehidupan aspek masyarakat. Baik dalam sektor pertanian, peternakan, dan pembangunan. Dalam kebijakan pemerintah sendiri juga mendorong pembangunan untuk memajukan kehidupan masyarakat namun dalam kehidupan sosio kultural masyarakat sendiri khusus nya dalam aspek kebudayaan dan kepercayaan tidak semua masyarakat menerima kemajuan teknologi tersebut.

Dalam hal ini apakah pembangunan selalu sejalan dengan sosio kultural masyarakat atau pembangunan untuk pemanfaatan teknologi terbarukan apakah masyarakat semua akan bisa menggunakan nya. Perkembangan teknologi selalu berkorelasi dengan pembangunan setiap daerah, seperti teknologi dalam bidang pertanian apakah semua wujud teknologi pertanian akan selalu memudah kan pekerjaan para petani didesa yang biasanya masyarakat desa mempunyai sosio kultural yang mereka percayai dan kearifan lokal dalam pemberdayaan pertanian yang sudah mereka lakukan dengan cara-cara manual seperti membajak dengan menggunakan kerbau dan alat penyemprotan obat yang dulu nya menggunakan alat tradisional sekarang dengan alat alat yang serba canggih dan yang paling fundamental dalam perkembangan teknologi pertanian adalah alat atau mesin traktor dari jepang yang mempermudah untuk ketika panen padi tiba.

Bukannya dengan alat alat tersebut bisa mengurangi lapangan pekerjaan bagi para buruh tani yang ada didesa dengan datang nya alat tersebut otomatis masyarakat desa yang jauh dari kehidupan serba modern akan mengalami gegar budaya pemerataan penggunaan teknologi pertanian agar mempermudah pekerjaan petani dengan tujuan sebagi bentuk kemajuan dibidang pertanian justru malah merusak pendapatan petani.

Dimana ketika musim panen datang dan pemilik lahan padi memperkerjakan orang untung memanen padi yang sudah saatnya dipanen disana merupakan wujud sebagai lapangan pekerjaan bagi masyarakat pedasaan, tidak hanya menjadi lapangan pekerjaan bagi para buruh tani namun menjadi media mereka membangun relasi antar kelas dan individu yang lain.

Relasi komunikasi untuk memper erat tali persaudaraan antara individu satu dengan yang disitu merupakan bagian dari salah satu kearifan lokal mereka, yang mereka simbolkan sebagai satu rasa sama rata bagaimana keluhan mereka satu pekerjaan lelah dan letih menjadi satu buruh tani bertemu saring tukar pengalaman dan pikiran pekerjaan yang dipandang sepele justru memiliki nilai penting bagi kerukunan berkehidupan bernegara dengan membangun relasi yang ada. Ketika teknologi masuk kedalam aspek pertanian dan teknologi masuk maka masyarakat tidak hanya kehilangan lapangan pekerjaan mereka namun juga kehilangan media sebagai wujud membangun relasi anatar individu yang satu dan yang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun