Jalan Setapak Kenangan: Jejak Langkahku di Kampung Nenek karya Bayu Pratama bukan sekadar cerita fiksi tentang masa kecil di kampung. Di balik narasi sederhana yang mengisahkan Bayu kecil bersama neneknya menyusuri jalan setapak, tersimpan pesan yang mendalam tentang lingkungan, kebersamaan, dan makna membangun masa depan tanpa melupakan tempat kita bermula.
Cerita ini dimulai dari pengalaman harian yang hangat---berjalan bersama nenek di kampung. Namun semakin jauh Bayu melangkah, semakin banyak pula pelajaran yang ia temui. Dari jalan-jalan kecil di kampung, ia belajar mengenal lingkungan, berinteraksi dengan masyarakat, dan memahami arti gotong royong. Perubahan-perubahan kecil yang mereka lakukan bersama masyarakat lambat laun membawa dampak besar hingga kampung tersebut dikenal sebagai kampung keberlanjutan terbaik.
Yang membuat cerita ini istimewa adalah bagaimana penulis menunjukkan bahwa proses membangun kesadaran tidak terjadi secara instan. Bayu tumbuh perlahan, dari anak kecil penuh rasa ingin tahu menjadi remaja dan kemudian dewasa yang memiliki visi besar: memberdayakan komunitas dan menjaga lingkungan. Bahkan ketika ia telah melangkah ke forum-forum internasional, semangatnya tetap berpijak pada jalan setapak kampung nenek---tempat semua nilai itu bermula.
Buku ini terasa hangat dan relevan. Di tengah isu lingkungan yang makin mendesak, kisah ini menunjukkan bahwa perubahan besar tak selalu lahir dari gebrakan hebat, tetapi justru dari kebiasaan sederhana yang dilakukan dengan konsisten. Dari jalan setapak yang dulu hanya berarti kenangan, kini menjadi simbol perjalanan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Sebagai pembaca, saya tidak hanya menikmati narasi yang mengalir, tapi juga ikut merenung. Buku ini menyadarkan saya bahwa kampung halaman bukan sekadar tempat untuk dikenang, tapi juga untuk dijaga, dibangun, dan diwariskan. Dan mungkin, seperti Bayu, kita pun bisa memulai perubahan dari jalan kecil yang kita kenal dengan baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI