Pendidikan merupakan tonggak utama dalam kehidupan ini, dengan pendidikan kehidupan ini bias lebih maju. Pendidikan ini secara umum bias diartikan sebagai proes pemebelajaran pengetahuan dan keterampilan individu. Proses pembelajaran ini biasanya dilakukan dengan cara pengajaran serta penelitian. Dengan adanya pendidikan bukan hanya dapat meningkatkan kemampuan akademik tapi juga bias membentuk moral dan akhlak yang lebih baik. Namun sejatinya pendidikan di Indonesia ini belum meliliki kesamaan dalam segi kualitas maupun infrastruktur. Masih banyak di luar sana tenpat belajar atau biasa yang disebut sekolah mengalami ketimpangan dan ketidakmerataan, berbanding terbalik dengan beberapa sekolah yang dalam hal kualitas dan infrastrukturnya sudah sangat bagus, banyak dari para siswa bahkan orang tuanya meninginkan anakanya sekolah disekolah yg mendapat gelar sekolah favorit, akibat hal itu banyak anak yang akhirnya tidak sekolah karena tidak diterima di sekolah yang disebut sebagai sekolah favorit. Karena hal hal seperti inilah pemerintah memberlakukan program zonasi.
Zonasi sendiri merupakan program dari pemeritah yang mana seleksi untuk masuk ke sekolah itu lebih mengutamakan siswa/I pada daerah dekat kawasan sekolah tersebut. Dengan adanya program ini siswa yamg pintar bias menyebar dan tidak berkumpul mejadi 1 titik tetapi menyebar agar kualitas pendidikan di Indonesia ini mulai mereata dan terus berkembang. Dengan adanya zonasi ini harapannya infrastruktur di sekolah sekolah yg mengalami keterbelakangan bias perlahan membaik, karena orang orang yang mampu dapat membantu terkait pembangunan infrastruktur yang ada di sekolah tersebut, dan disisi lain hal ini dapat menjadi kesempatan bagi mereka yang mau berkembang agar dapat bersekolah di tempat sekolah favorit. Akan banyak dari masyarakat menentang akan program zonasi ni. Mereka beranggapan bahwa program ini tidaklah efektif dan tidak adil. Tetapi pernyataan pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan apa yang dikatakan oleh Ketua Pendidikan DIY Prof. Sutrisna Wibowo "Zonasi sudah berjalan lama, karena itu menurut saya penyempurnaan saja, kurangnya di mana. Karena sebenarnya dampak pemerataan pendidikan melalui PPDB sudah mulai terlihat di DIY," ujarnya kepada Republika, Jumat (18/8/2023). Menurut Prof Sutrisna, PPDB zonasi telah mendorong para siswa berprestasi tidak mengelompok di satu sekolah, sehingga menghilangkan sekolah favorit. Harapannya, siswa berprestasi akan dapat memacu semangat rekan-rekannya di sekolah. Saat ini dampaknya bahkan telah terlihat dengan banyaknya sekolah-sekolah di pinggiran DIY yang siswa-siswanya berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri. "Yang masuk ke universitas negeri sudah mulai merata, sudah berdampak. Tidak hanya sekolah tengah kota, di pelosok jadinya kan standarnya sama," tegas dia.
Dengan pernyataan tersebut dapat kita ketahui bahwa program system zonasi tidak seburuk yang masyarakat pikirkan. Meskipun membutuhkan waktu yang tidak sedikit tapi perlahan system zonasi ini mulai membuahkan hasil. Pada hasil riset tahun 2019 di Yogyakarta Menghadikbud Mudhajir efendy mengatakan bahwa "Saya yakin ada daerah tertentu yang memiliki keunikan tersendiri, dan saya mengapresiasi dengan adanya penelitian yang diselenggarakan RISE di daerah-daerah tertentu," terang Muhadjir. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini menyebutkan, keterpinggiran pada layanan pendidikan mendapatkan perhatian serius bagi pemerintah. Langkah itu ditempuh dengan fokus pada pembangunan SDM manusia Indonesia di periode kedua pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). "Ini terbukti dengan adanya perhatian presiden, akan mengalihkan perhatian terhadap pembangunan SDM di periode kedua dan memanfaatkan partisipasi masyarakat juga untuk menyelesaikan masalah SDM Indonesia," tuturnya. Oleh karna itu mari kita terus dukung system zonasi ini agar terus berkembang dan kualitas pendidikan di Indonesia semakin merata.
Daftar Pustaka :
#Amerta2023 #AngkatanMudaKsatriaAirlangga #KsatriaAirlangga #UnairHebat #BanggaUNAIR #Ksatria11_Garuda19 #BaktiKamiAbadiUntukNegeri #ResonansiKsatriaAirlangga #ManifestasiSpasial #GuratanTintaMenggerakkanBangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI