Mohon tunggu...
Afif Naufal
Afif Naufal Mohon Tunggu... Penulis - Afif

Hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perjalanan Politik Identitas di Indonesia

19 Agustus 2018   15:47 Diperbarui: 19 Agustus 2018   16:13 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: radioidola.com)

Indonesia memiliki banyak suku, keyakinan, dan budaya yang berbeda-beda di berbagai daerah atau tempat. Selain itu, perkembangan zaman dan modernisasi yang begitu cepat juga mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia saat ini.

Banyaknya perbedaan itu membuat suatu identitas-identitas yang berbeda-beda dari setiap masyarakat didalamnya. Setiap masyarakat membentuk budaya sesuai dengan latar belakang identitas yang ia bawa.

Hal ini menjadi suatu yang wajar terjadi di Indonesia yang memiliki banyak budaya dan tradisi di dalamnya, oleh sebab itu munculnya suatu kelompok yang berlandaskan identitas yang dibawanya. Kelompok yang berasal dari identitas tersebut sangat mempengaruhi situasi perpolitikan saat ini. Dapat kita lihat saat ini, bahwa jalannya perpolitikan di negara ini lebih kuat berdasarkan "politik identitas" baik dari pemerintahan atau masyarakat itu sendiri.

Dengan adanya "politik identitas" di Indonesia membuat banyaknya pro dan kontra yang terjadi disituasi perpolitikan saat ini. Hal ini dapat kita lihat dengan munculnya gerakan-gerakan politik yang membuat situasi semakin panas, sebab adanya penguatan citra identitas didalam perpolitikan saat ini. 

Penguatan citra ini pada akhirnya membuat setiap identitas menjadi lebih agresif untuk mendapatkan kekuasaan di dalam pemerintahan. Setiap kelompok identitas yang mendapatkan kekuasaan, dengan cara apapun ia akan mempertahankan kekuasaannya itu. Sedangkan kelompok identitas yang kalah pada kontestasi politik ia akan menyerang habis-habisan kepada kelompok identitas yang memegang kekuasaan. 

Yang menjadi pertanyaan oleh kita, "apakah politik identitas ini dapat menghasilkan suatu pluralisme politik?". Pada saat ini dapat kita lihat bahwa politik identitas itu belum mampu untuk menghasilkan pluralisme politik didalamnya. Karena saat ini, setiap kelompok identitas mempunyai tujuan dan kepentingan yang berbeda-beda.

Hal ini sangat jelas terjadi, sebab kita tidak memungkiri ini semua. tradisi yang kuat dari masing-masing kelompok identitaslah yang membuat mengapa saat ini isu politik identitas sangat kuat terjadi didalam situasi perpolitikan yang panas ini. 

Konflik dan situasi panas seperti di Indonesia saat ini yang berdasarkan kelompok-kelompok identitas seperti ini, menjadi hal yang wajar di dalam negara dengan populasi besar yang baru berusia 73 tahun ini. Negara-negara seperti di Eropa dan Amerika pada dahulunya juga menghadapi situasi seperti kita, negara-negara tersebut membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk meredam situasi buruk dari "politik identitas" tersebut.

Negara-negara tersebut berhasil meminimalisasi itu semua dengan cara keterlibatan seluruh masyarakat pada aspek politik, ekonomi, hukum, sosial, dan budaya. Belum terlibatnya seleruh lapisan masyarakat dalam aspek tersebutlah yang membuat kita belum berhasil dalam demokrasi yang sesungguhnya. 

Ini semua menjadi tantangan yang besar untuk saat ini dan masa depan didalam Negara Indonesia. Pluralisme yang diharapkan seluruh masyarakat Indonesia belum dapat kita wujudkan dan kita rasakan saat ini. Butuhnya keterlibatan dan solidaritas dalam seluruh aspek kehidupan agar pluralisme kehidupan dapat kita wujudkan.

Pekerjaan rumah ini sangat berat bagi kita semua dan butuh pengorbanan besar dari seluruh masyarakat. Semua ini demi tujuan bersama dari seluruh masyarakat Indonesia agar terciptanya persatuan, kesejahteraan, dan keadilan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun