Mohon tunggu...
Afif Naufal
Afif Naufal Mohon Tunggu... Penulis - Afif

Hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kado Ulang Tahun untuk Indonesia

17 Agustus 2018   16:33 Diperbarui: 17 Agustus 2018   21:18 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia saat ini telah berusia 73 tahun, usia yang belum terlalu lama jika dibandingkan dengan negara-negara di Eropa atau Amerika. Pada saat ini, masyarakat Indonesia memberi kado atau hadiah terhadap Indonesia, berupa disintegrasi sosial. Dimana, dengan situasi yang panas memecah belah solidaritas antar masyarakat.  Pecahnya solidaritas pada konteks politik, ekonomi, hukum, agama, dan budaya yang menyebabkan disintegrasi sosial.  Bagi saya, pecahnya solidaritas antar masyarakat saat ini merupakan proses dari perjalanan sebuah negara atau bangsa untuk perubahan yang lebih baik di masa yang akan datang. Karena dengan konflik ataupun perbedaan persepsi yang begitu kuat, merupakan proses dari terbentuknya solidaritas antar masyarakat. Untuk menjadi sebuah negara bangsa yang sejahtera dan adil dibutuhkan suatu perbedaan yang menyebabkan konflik antar masyarakat. 

Karena suatu saat, dengan perjalan negara yang berdasarkan disintegrasi, maka suatu saat integrasi sosial dengan solidaritas masyarakat akan terjadi dikemudian hari. Salah satu pahlawan nasional yang mungkin telah dilupakan oleh generasi saat ini yaitu Tan Malaka mengatakan, bahwa "Terbentur, terbentur, terbentuk!".  Dari perkataan Tan Malaka itu sendiri, dapat kita lihat bahwa bangsa dan rakyat saat ini sedang berproses dengan cara terbentur agar dapat menjadi terbentuk dengan solidaritas yang kuat antar masyarakat untuk sutujuan keadilan dan kesejahteraan bagi setiap masyarakat. Karena kita semua pasti percaya, bahwa tidak ada perubahan yang terjadi dengan cepat tanpa proses yang kuat dan efesien.

Kita semua saat ini pasti sangat membenci yang namanya konflik, ketidakadilan, kesenjangan, kemiskinan, dll. Kita semua pasti terlibat dalam gerakan untuk menentang segala bentuk kekacauaan yang terjadi di negara ini. Dapat kita sadari dengan hati yang paling dalam, bahwa dengan hanya menentang dan menuntut kita tidak dapat merubah kekacauan itu semua dengan cepat. Saat ini, yang bisa kita lakukan yaitu dengan cara membentuk suatu kekuataan bersama untuk tujuan dan kebaikan bersama antar masyarakat. Keterlibatan seluruh masyarakat dalam perpolitikan, hukum, ekonomi, agama, dan budaya yang dapat membuat suatu integritas sosial yang kuat. Semua itu dapat terjadi hanya dengan bentuk kesadaran akan persamaan untuk suatu tujuan bersama dari seluruh masyarakat. Persepsi antar masyarakat boleh berbeda, akan tetapi tujuan atas dasar persamaan harus kita terapkan untuk pencapaian yang diinginkan oleh seluruh masyarakat.  Bagi saya, ini bukan suatu pekerjaan dari pemerintah saja, tetapi semua elemen yang ada didalam tubuh negara ini. Bahwa sesusungguhnya, semua elemen di dalam tubuh negara ini yang dapat membentuk hukum positif, ekonomi kerakyatan, politik atas dasar kebenaran, agama yang penuh kedamaian, dan budaya yang tidak terbelenggu tradisi buruk.

Dari semua bentuk pernyataan diatas, dapat kita lihat bahwa semua permasalahan yang menyebabkan kekacauan ini menjadi tanggung jawab kita semua. Berhentilah untuk berkata-kata, mulailah untuk bertindak atas dasar kebaikan bersama. Mulailah untuk sadar, bahwa kita masyarakat yang hidup dalam suatu persamaan nasib.  Mulailah kita berpikir dan bertindak untuk masa depan yang lebih baik, karena ketika kita berpikir dan bertindak untuk masa depan yang baik, sesungguhnya kita telah berada dimasa depan yang baik itu tersebut.  Teruslah kita menjadi berbeda-beda dalam persepsi, tapi tujuan bersama yang kuat untuk suatu kebaikan kita semua. Semoga kita dapat memberikan kado indah terhadap tanah yang kita injak dan udara yang kita hirup ini. Sekali lagi, Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-73!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun