Kini ramadan tiba lagi, namun masih tetap dengan suasana yang sama. Yah, tahun ini kita masih menjalani bulan ramadan di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung hilang dari bumi pertiwi. Sudah pasti perayaan ramadan tahun ini tak semeriah seperti pada tahun-tahun sebelumnya, sebelum Covid-19 ada. Sejumlah tradisi dan kebiasaan yang biasa dilakukan di bulan puasa tidak bisa kita jalani. Seperti buka puasa bersama, salat tarawih di masjid, ziarah ke makam anggota keluarga, berkunjung ke rumah orangtua dan kerabat, ngabuburit, berburu takjil dan masih banyak lagi.
Tapi, kalian tentu masih ingat kan, bahwa tahun kemarin kita juga menjalani bulan ramadan di tengah pandemi Covid-19. Belajar dari tahun lalu, kita bisa kok beradaptasi dan melewati bulan ramadan walau dengan suasana yang berbeda. Tentunya. tahun ini suasana seperti ini bukan lagi hal yang mesti kita jadikan permasalahan besar, walaupun kita semua menginginkan perayaan bulan ramadan bisa kembali dirayakan dengan meriah seperti sebelumnya.
Nah, untuk itu kita harus tetap menjaga kesehatan badan dan pikiran agar khusyuk menjalankan ibadah puasa. Pikiran dan perasaan itu akan mempengaruhi tubuh kita. Kalau misalnya kita terlalu banyak berpikir yang jelek bisa mempengaruhi imunitas kita dan kalau imunitasnya sudah turun, nanti badannya yang sakit, otomatis virus lebih mudah masuk ke tubuh kita.
Disuasana seperti ini, kita harus lebih banyak membaca berita-berita Ramadan yang menyenangkan atau mengikuti kuliah agama melalui media sosial. Mengenai sejumlah kebiasaan atau tradisi yang tidak bisa dijalankan untuk sementara waktu, itu tidak akan terlalu mempengaruhi ibadah Ramadan. Ini mengingat bahwa kita sudah setahun lebih berperang dengan virus Covid-19 yang mengakibatkan hampir kita semua sudah terbiasa melakukan banyak kegiatan di rumah sejak pandemi ini masuk ke Indonesia. Jadi pas masuk bulan puasa, kita sudah terbiasa melakukan berbagai hal termasuk ibadah di rumah. Memang nuansanya pasti beda, awal-awal mungkin ada sedikit penyesuaian tapi setelah itu kita sudah terbiasa. Buktinya tahun lalu kita bisa melaluinya.
Frenn.. tahun lalu ketika sholat tarawih kalian pasti melaksanakannya dirumah beserta keluarga saja. Mungkin, tahun ini didaerah kalian ada sedikit kelonggaran bahwasanya sholat tarawih sudah bisa dilakukan dimasjid secara berjamaah. Bahkan kalian sudah bisa ngabuburit atau buka puasa bersama teman-teman karena menganggap angka covid-19 sudah meenurun dan tidak banyak seperti tahun lalu di daerah kalian. Namun, itu semua bukan berarti bahwa Covid-19 sudah tidak ada yah, untuk itu protokol kesehatannya harus dan wajib tetap diterapkan saat kalian di luar rumah. Semangat menjalani bulan ramadannya yah :)