Mohon tunggu...
Afifah Naila
Afifah Naila Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Anak Disekolahkan?

15 April 2018   21:43 Diperbarui: 15 April 2018   22:21 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (sumber: tribunnews.com)

Pendidikan selalu menjadi salah satu hal yang paling disoroti bagi semua kalangan tanpa terkecuali, dari yang golongan mengah kebawah hingga menengah ke atas. Salah satunya dalam memilihkan sekolah bagi anak ke jenjang berikutnya, dari Sekolah Dasar ke Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Pertama ke Sekolah Menengah Atas dan dari Sekolah Menengah Atas menuju jenjang perkuliahan.

Dalam hal itu tentu peran orang tua sangat penting sebagai pengarah bagi anak, tapi ada juga tipe orang tua yang menanamkan keinginan pribadi kepada anak sendiri hingga akhirnya si anakpun ikut-ikutan apa yang dippilihkan orang tuanya tanpa mengetahui lebih pasti si anak tersebut pengennya dimana dan pilihan pribadinya dimana, itu semua terkadang diabaaikan oleh orang tua ia memaksakan kehendaknya untuk si anak untuk berobsesi sama dengannya. 

Tentu saja ini sesuatu yang tidak betul. Sebetulnya apa yang anak kita cari dan peroleh selama sekolah? Itu adalah pertanyaan mendasar ketika anak kita akan memasuki jenjang sekolah, setiap orang tua pun memiliki jawaban masing-masing yang mungkin berbeda bahkan tak jarang juga ada yang sama.

Ada beberapa alasan orang tua menyekolahkan ditempat-tempat tertentu diantaranya:

Yang pertama yakni memilih karena sekolah tersebut dekat rumahnya, jadi lebih enak mengontrol si anak dan ia dapat bersekolah dengan jalan kaki bareng ibu atau bapaknya dan lebih irit transportasi. Ini benar ada dan kebanyakan seperti ini, begitu juga yang saya alami waktu dulu semasa SD.

Kedua yakni memilih sekolah karena hendak ibu atau bapaknya, karena sekolah tersebut bonafit dan terkenal tanpa melihat potensi si anak seperti apa dan seakan memaksa untuk disana bagaimanapun caranya. Hal ini karena pengaruh sosialita jaman sekarang yang menuntut untuk lebih eksis dan terpandang dikalangan sosial menengah atas.

Ketiga membebaskan anak untuk memilih sekolah yang ia inginkan, tentunya dengan pertimbangan yang matang dari si anak juga orang tuanya.

Lalu apa sebenarnya yang ingin diperoleh atau dicapai ketika sekolah?

Ada orang tua yang berpendapat bahwa karena prestasi, jadi si anak tersebut diarahkan untuk berprestaasi di sekolahnya, juga ada orang tua yang seakan terserah dengan anak itu mau berprestasi atau tidak pokoknya ia sekolah, pun juga ada yang lebih memilih tidak berprestasi tidak apa-apa asalhkan ia memiliki budi pekerti yang bagus ia paham tata krama dan ia gemar membaca, dan ini menurut subjektifitas saya jauh lebih penting bagi anak jaman now, karena apa? 

Sekarang ini banyak anak  yang tergiring jaman yang semakin aneh ini, dengan orang tua tidak sopan, dengan kerabat tidak santun. Apalagi sekarang jamannya gadget yang tidak lepaas dari jari jemari kita tentunya ini akan menurunkan kegemaran anak akan membaca. Disitulah pekerjaan terberat orang tua sekarang, bagaimana mendidik anak sesuai jamannya tanpa tertinggal oleh jaman.

Bagaimana menurut anda?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun