Mohon tunggu...
Afies Rudit Setyono
Afies Rudit Setyono Mohon Tunggu... Teacher yang suka menulis dan membaca apa saja

Membaca dan Menulis adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Nilai Pendidikan Socrates dan Relevansinya di Abad 21

9 Desember 2023   18:59 Diperbarui: 9 Desember 2023   19:19 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak

Socrates adalah filsuf Yunani kuno yang memiliki pemikiran cemerlang di bidang pendidikan. Inti filsafat pendidikan Socrates adalah pembentukan warga negara yang bijaksana dan berkarakter, bukan sekadar transfer pengetahuan. Nilai-nilai kunci yang ditekankan antara lain pendidikan karakter, kejujuran intelektual, keadilan, masyarakat rasional dan demokratis, hingga pengembangan individu yang mandiri dan kritis. 

Kajian ini bertujuan menganalisis relevansi nilai-nilai pendidikan Socrates dengan tantangan pendidikan abad 21. Metode kajian adalah studi literatur filosofis dan komparatif. 

Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai-nilai Socrates seperti pembentukan karakter, berpikir kritis, keadilan, dan demokrasi sangat sesuai dengan kebutuhan pendidikan modern. Disimpulkan bahwa adopsi prinsip-prinsip Socrates dalam reformasi pendidikan dinilai penting agar output pendidikan dapat menjawab tantangan abad 21, bukan hanya mengejar prestasi akademik semata.

Kata Kunci: Socrates, filsafat pendidikan, pendidikan karakter, pendidikan abad 21

PENDAHULUAN

Socrates (469-399 SM) adalah filsuf ternama Yunani kuno yang memiliki pemikiran visioner di bidang pendidikan. Inti filsafat pendidikan Socrates adalah membentuk warga negara bijaksana dan berkarakter, alih-alih hanya mentransfer pengetahuan belaka. 

Nilai-nilai kunci yang digaungkan Socrates seperti kejujuran intelektual, berpikir kritis, keadilan, dan demokrasi pendidikan ternyata sangat relevan untuk menjawab berbagai problem sistem pendidikan modern. Sayangnya, praktik pendidikan kontemporer belum banyak mengadaptasi prinsip-prinsip Socrates dan masih terjebak dalam misi sempit yakni mengejar prestasi akademik semata. Oleh karena itu, studi mendalam terkait relevansi nilai-nilai pendidikan Socrates dengan tantangan abad 21 menjadi urgen dan signifikan.

Menurut Socrates, pendidikan memiliki peran utama dalam membentuk individu-individu bijaksana serta warga negara yang berkarakter unggul agar dapat hidup bahagia. Oleh sebab itu, tujuan pendidikan menurut Socrates bukanlah sebatas transfer ilmu pengetahuan semata, namun lebih kepada pembentukan karakter mulia dan kepribadian luhur pada diri peserta didik.

Beberapa nilai kunci yang menjadi tekanan Socrates dalam pendidikan antara lain pendidikan karakter/moral, kejujuran intelektual, keadilan, semangat masyarakat rasional dan demokratis, hingga pengembangan kemampuan berpikir otonom dan kritis pada setiap individu. Nilai-nilai inilah yang membuat warisan pemikiran Socrates di bidang pendidikan tetap relevan bahkan sampai saat ini.

Kajian terbaru dari Handoyono (2021) menganalisis urgensi pendidikan karakter dan demokratisasi pendidikan menurut Socrates dalam konteks pendidikan di Indonesia. Sementara itu, karya Raharja (2022) secara spesifik membahas relevansi epistemologi kritis Socrates bagi pengembangan higher order thinking skills di era disrupsi. Adapun tulisan Amstrong (2023) mengupas implikasi filsafat pendidikan Socrates dalam merespons ketimpangan akses pendidikan yang diperparah pandemi Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun