Mohon tunggu...
Afidatun
Afidatun Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

Mahasiswa INISNU Temanggung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Motivasi Belajar Siswa: Kunci Sukses di Dunia Pendidikan

28 April 2024   18:13 Diperbarui: 28 April 2024   18:31 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Motivasi belajar adalah faktor penting yang memengaruhi keberhasilan siswa di sekolah. Saat siswa merasa termotivasi, mereka cenderung lebih fokus, tekun, dan bersemangat dalam mempelajari materi pelajaran. Namun, tidak semua siswa memiliki tingkat motivasi yang sama. Beberapa mungkin memiliki motivasi intrinsik yang kuat, yaitu dorongan internal untuk belajar karena minat atau keinginan untuk tumbuh dan berkembang, sementara yang lain mungkin menghadapi tantangan dalam mempertahankan motivasi belajar mereka.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

1. Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik: Motivasi intrinsik muncul dari keinginan alami untuk belajar dan tumbuh. Siswa dengan motivasi intrinsik cenderung memiliki minat yang kuat terhadap topik tertentu dan merasa terdorong untuk belajar tanpa adanya hadiah eksternal. Di sisi lain, motivasi ekstrinsik muncul ketika siswa melakukan tugas atau belajar karena dorongan dari luar, seperti hadiah atau pujian.

2. Kebutuhan Akan Kemandirian: Siswa perlu merasa memiliki kendali atas pembelajaran mereka untuk mempertahankan motivasi. Memberikan siswa pilihan dan kesempatan untuk mengatur cara mereka belajar dapat meningkatkan rasa kemandirian mereka. Ketika siswa merasa memiliki kendali atas proses pembelajaran, mereka cenderung lebih termotivasi untuk mencapai tujuan akademis mereka.

3. Dukungan Sosial: Dukungan dari guru, teman sebaya, dan keluarga dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Rasa diterima dan didukung dapat memberi siswa kepercayaan diri yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka. Ketika siswa merasa didukung oleh lingkungan mereka, mereka cenderung lebih termotivasi untuk menghadapi tantangan dalam pembelajaran.

4. Relevansi Materi: Siswa cenderung lebih termotivasi ketika mereka melihat relevansi materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari mereka atau dengan tujuan masa depan mereka. Menyajikan materi pelajaran dalam konteks yang bermakna dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa. Misalnya, mengaitkan pelajaran matematika dengan aplikasi dunia nyata atau menyoroti pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu siswa melihat nilai dari apa yang mereka pelajari.

Strategi untuk Meningkatkan Motivasi Belajar

1. Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif: Umpan balik yang jelas dan mendukung dapat membantu siswa melihat kemajuan mereka dan merasa termotivasi untuk terus berkembang. Memberikan umpan balik yang konstruktif dapat membantu siswa memahami kekuatan mereka dan area yang perlu ditingkatkan, sehingga mereka dapat fokus pada perbaikan yang diperlukan.

2. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif: Lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan positif dapat membantu siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar. Guru dan staf sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dengan membangun hubungan yang positif dengan siswa, mempromosikan sikap inklusif dan menghormati keberagaman, serta menyediakan sumber daya dan dukungan yang diperlukan untuk membantu siswa meraih kesuksesan.

3. Menyajikan Tantangan yang Sesuai: Memberikan siswa tantangan yang sesuai dengan tingkat keterampilan mereka dapat mempertahankan minat dan motivasi mereka dalam pembelajaran. Tantangan yang terlalu mudah mungkin tidak memicu minat siswa, sementara tantangan yang terlalu sulit mungkin membuat mereka merasa putus asa. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk menyajikan materi pelajaran dengan tingkat kesulitan yang sesuai dengan kemampuan siswa.

4. Mendorong Keterlibatan Aktif: Melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan minat mereka terhadap materi pelajaran. Guru dapat mendorong keterlibatan siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, memfasilitasi diskusi kelompok, menyediakan proyek-proyek kolaboratif, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi pandangan dan pengalaman mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun