Mohon tunggu...
affandi rehan
affandi rehan Mohon Tunggu... Atlit

hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

BGN Tegaskan Komitmen dengan Hadirkan Tim Pengawas MBG

28 September 2025   17:15 Diperbarui: 28 September 2025   17:15 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BGN Tegaskan Komitmen dengan Hadirkan Tim Pengawas MBG

Pembentukan Tim Pengawas Pelaksanaan MBG yang dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan langkah nyata dalam memperkuat kualitas dan keamanan program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Kehadiran tim ini menjadi jawaban atas kekhawatiran masyarakat setelah munculnya kasus keracunan pada tahap awal distribusi MBG. Pemerintah melalui BGN tidak menutup mata terhadap persoalan tersebut, melainkan bergerak cepat dengan menghadirkan sistem pengawasan yang lebih ketat, profesional, dan transparan. Tujuannya jelas, yakni memastikan bahwa setiap makanan yang disalurkan benar-benar layak konsumsi, bergizi, dan aman bagi seluruh penerima manfaat, khususnya anak-anak sekolah.

Tim Pengawas ini akan berperan dalam memantau seluruh rantai distribusi, mulai dari proses pengadaan bahan baku, pengolahan, hingga penyajian makanan di lapangan. Dengan keterlibatan para ahli gizi, kesehatan, dan pengawasan pangan, masyarakat dapat merasa lebih tenang karena mekanisme kontrol mutu dilaksanakan secara berlapis. Tidak hanya itu, tim juga diberi kewenangan untuk melakukan evaluasi rutin serta menindaklanjuti setiap laporan masyarakat dengan cepat dan terukur. Hal ini menegaskan komitmen BGN bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama dalam implementasi program strategis nasional ini.

Kehadiran Tim Pengawas Pelaksanaan MBG juga menjadi bentuk tanggung jawab moral pemerintah kepada rakyat. Program MBG bukan hanya sekadar bantuan konsumsi harian, tetapi merupakan investasi besar dalam membangun generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Karena itu, setiap risiko sekecil apa pun, termasuk potensi keracunan makanan, harus diantisipasi dengan serius. Tim pengawas diharapkan dapat menutup celah kelalaian, baik dari penyedia jasa, sekolah, maupun pihak ketiga yang terlibat dalam distribusi program MBG.

Selain itu, Tim Pengawas akan mendorong sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, sekolah, serta masyarakat penerima. Mekanisme pelaporan yang cepat dan transparan akan menjadi kunci dalam mencegah masalah serupa terulang kembali. Masyarakat pun diberi ruang untuk ikut mengawasi, melaporkan, dan memastikan bahwa program MBG berjalan sesuai standar yang ditetapkan. Dengan keterlibatan berbagai pihak, program ini tidak hanya aman, tetapi juga dapat meningkatkan rasa kepemilikan bersama terhadap keberhasilan MBG sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia.

Pada akhirnya, pembentukan Tim Pengawas Pelaksanaan MBG adalah langkah strategis yang perlu didukung semua elemen bangsa. Kasus keracunan yang sempat mencoreng nama baik program harus menjadi pelajaran penting agar ke depan MBG semakin terpercaya dan bermanfaat. Dengan pengawasan yang ketat, transparansi, serta partisipasi aktif masyarakat, program ini akan benar-benar menjadi instrumen perubahan sosial yang menyehatkan anak bangsa dan memperkuat fondasi menuju Indonesia Emas 2045.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun