Mojokerto, KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa kepada masyarakat, dengan tujuan membantu menyelesaikan persoalan lokal secara langsung di lapangan. Dalam kegiatan KKN kami di Desa Pandanarum, kami berfokus pada peningkatan kualitas dan daya saing UMKM Tempe "Cak Mat", yang telah menjadi bagian penting dalam perekonomian warga sekitar.
Tempe sendiri adalah makanan tradisional khas Indonesia yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai menggunakan jamur Rhizopus. Selain kaya akan protein nabati, tempe juga memiliki cita rasa yang khas, harga terjangkau, dan digemari oleh berbagai kalangan. Tempe bukan hanya bahan makanan, tetapi juga warisan kuliner lokal yang layak diangkat ke pasar lebih luas, asalkan dikemas dan dipasarkan dengan lebih modern.
Salah satu masalah yang dihadapi UMKM ini adalah proses pengemasan yang masih tradisional. Maka dari itu, kami menghadirkan solusi berupa penggunaan alat Hand Sealer, yaitu alat yang digunakan untuk menyegel plastik kemasan secara rapi, higienis, dan kedap udara. Dengan alat ini, produk tempe bisa lebih tahan lama, terjaga kebersihannya, dan tampak lebih profesional di mata konsumen.
Tidak hanya itu, kami juga menambahkan stiker packaging pada kemasan tempe untuk memberikan identitas produk, seperti nama usaha, logo, komposisi, dan alamat produksi. Ini sangat penting untuk membangun branding produk, menarik perhatian konsumen, dan menunjukkan bahwa usaha ini dikelola dengan serius dan modern.
Sebagai pelengkap, kami membuat plang visual produksi tempe di depan rumah produksi tempe cak mat. Tujuannya adalah untuk memperkuat citra usaha secara visual, menandai lokasi produksi secara jelas, dan menciptakan kesan profesional di mata pembeli maupun calon mitra.
Dari pengalaman ini, kami menyadari bahwa inovasi sederhana seperti hand sealer, label kemasan, dan plang visual bisa membawa perubahan besar bagi UMKM. Kami berharap langkah kecil ini bisa menginspirasi UMKM lain untuk ikut berkembang dan naik kelas.
Sebagai mahasiswa, sudah saatnya kita tak hanya belajar teori di kampus, tapi juga turun langsung membantu masyarakat mengembangkan potensi lokal. Dengan pendekatan teknologi sederhana dan kreativitas, UMKM tradisional seperti tempe bisa bersaing di pasar modern.
"Kami berharap dengan adanya teknologi tepat guna hand sealer ini bisa mempermudah dan mempercepat proses pengemasan sehingga waktu produksi menjadi lebih singkat dan efisien, selain itu kami juga berharap dari plang banner dan label stiker pada kemasan tempe dapat mudah mengenali produk tempe cak mat, memperluas pangsa pasar dan meningkatkan penjualan pada tempe cak mat khas pandanarum".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI