Mohon tunggu...
Wafaul Ahdi
Wafaul Ahdi Mohon Tunggu... Jurnalis - MAHASISWA

Affah

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kelalaian Orangtua Menyebabkan Sang Buah Hati Menjadi Transgender

16 Maret 2019   21:50 Diperbarui: 17 Maret 2019   07:30 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://joemiller.us/2017/03/menstruating-men-latest-examples-transanity/

Rasulullah melaknat kaum laki-laki yang menyerupai perempuan dan kaum perempuan yang menyerupai laki-laki. (HR Bukhori) 

Gender bukan kodrat yang Tuhan tentukan! Sesungguhnya Tuhan telah menciptakan manusia sesuai dengan kadar terbaiknya.

Fenomena transgender di Indonesia sudah tidakasing lagi. Bahkan di zaman sekarang tokoh-tokoh yang menjadi Transgender kian naik daun. Entah berapa uang yang sudah mereka habiskan demi kepuasan semata. 

Stereotip negatif publik masih melekat pada kaum transgender karena dimata masyarakat seorang transgender sudah melanggar norma sosial dan agama. Walaupun begitu, kita sebagai masyarakat tidak bisa menolak juga untuk tidak berdampingan dengan mereka.

Study kasus. Awal mula seorang anak ketika berusia kurang lebih 4 tahun bertingkah yang tidak wajar entah karena apa dia bertingkah tidak biasanya. Hal ini hanya di ketahui oleh pembantunya di rumah. 

Anak ini sebut saja Rian lebih suka bermain dengan perempuan, dengan segala mainan yang seharusnya hanya di mainkan oleh seorang perempuan saja. Padahal orang tuanya sudah memfasilitasi mainan yang bisa dibilang sangat cukup tetapi si anak ini tidak mau menyentuhnya sekalipun.

Semuanya masih tampak rapih di sebuah ruangan. Si anak selalu di biarkan saja main diluar tanpa pengawasan siapapun, kebetulan lingkungannya memang identik dengan anak perempuan dan secara otomatis si anakini hanya bermain dengan mereka.

Hanya dengan sebuah Permainan sudah mempengaruhi jiwa sang anak. Semakin bertambah usianya semakin menjadi karakter kewanitaannya. Hal ini disadari orang tuanya ketika anak sudah memasuki bangku Sekolah Dasar. Ketika sang anak meminta sebuah mainan yang konyol.

Yaaaa.... salah satu mainan yang sangat digemari anak perempuan "Barbie". Sebagai orang tua sangat terkejut mendengarnya. Kok bisa-bisanya si anak minta ini. Tentunya sang Ibu tidak mengikuti kemauannya karena ini sangat tidak masuk akal.

Si anak sangat kecewa dan berontak... karena permintaannya tidak diwujudkan orang tuanya. Karena orang tuanya acuh dengan dirinya sang anak menjadi lebih berleluasa untuk bertingkah apapun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun