Mohon tunggu...
Affa 88
Affa 88 Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Social Activist, Nahdliyin

Ojo Dumeh, Ojo Gumunan, Ojo Kagetan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ratih Purwasih, Apa Kabarmu Kini?

23 Juni 2010   11:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:20 6278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_175439" align="alignleft" width="260" caption="www.asianhomecd.com"][/caption]

KETIKA mama saya ditanya siapa penyanyi favoritnya, jawabannya adalah penyanyi yang lagu-lagunya menjadi soundtrack kasmarannya dengan papa. Sejenak dia mengingat-ingat dan menyebut nama Ratih Purwasih. Ya, penyayi lagu lawas dan kenangan ini memang menjadi lagu wajib bagi anak-anak muda jaman dahulu atau lebih tepatnya era 80-an. Nama Ratih Purwasih begitu menggelegar dari ibukota hingga desa-desa pelosok. Bahkan secara hiperbola, mama saya pernah bercerita ketika itu hampir di setiap rumah di kampungnya diputar lagu-lagu Ratih Purwasih. Lagu Ratih Purwasih diakui memang sangat menyentuh dan menjiwai alunan hati yang sedang kasmaran. Aliran pop yang diusung oleh Ratih Purwasih benar-benar menyihir setiap insan muda jaman itu.

Terlahir sebagai adik dari seorang penyanyi kondang Endang S Taurina, boleh jadi membuat jalannya menjadi lebih mudah untuk berkarir di industri musik nasional. Tidak heran, ketika merilis album pertama bertajuk “antara benci dan rindu”, sosok Endang masih perlu ditampilkan di back cover untuk memperlihatkan bahwa mereka berdua memang kakak beradik. Meskipun kakak beradik, karakter vokal mereka sebenarnya berbeda. Endang dikenal karena power suaranya yang kuat, sementara suara Ratih cenderung lirih, dan memang menjadi pas untuk genre pop manis ala pencipta lagu handal Obbie Mesakh yang memang lagi booming saat itu. Lagu andalan ciptaan Obbie inipun langsung meluncur manis di pasaran, boleh jadi karena baris lirik awal yang catchy :“Yang.. hujan turun lagi..”Lagu ini menjadi hits besar yang langsung membawa nama Ratih menjadi penyanyi yang banyak disukai. Album ini meledak, dan disebut-sebut lagu inilah yang sampai saat ini identik dengan nama Ratih. Hits lain dari album ini adalah “Hatiku dan Hatimu” serta “Kutunggu Engkau di Sini”. Di album ini Ratih juga membawakan satu lagu berirama bossas berjudul “Cinta Yang Nyata” yang sebenarnya cukup ear catchy dan terdengar beda dari keseluruhan lagu yang nyaris seragam.

Meskipun kini, musik pop kontemporer menguasai industri music nasional, tapi pencinta lagu-lagu lawas terutama orang-orang tua masih menyukai dan menggemari lagu-lagu Ratih Purwasih. Saya pernah menjumpai kaset pita Album Ratih Purwasih milik mama yang sudah kusut tapi terawat. Saya tidak tau kapan dia akan memutarnya. Boleh jadi ketika ada perselisihan dengan papa, lagu ini akan menjadi obatnya.

Di studio-studio radio lokal di daerah saya, lagu-lagu nostalgia hampir semuanya me-request lagu Ratih Purwasih. Namun, walaupun Ratih Purwasih kini sudah jarang tampil di media dan kita juga tidak tahu perkembangan karirnya, bukan berarti kita tidak mencintai karya-karya anak bangsa ini. Ratih dengan suara emas telah menuliskan sejarahnya di era 80an bagi orang-orang tua kita. Jadi kalau saya menyukai penyayi yang popularitasnya melejit sebelum aku dilahirkan, bukan berarti saya kuno atau ngga gaul, melainkan karena saya mencintai khasanah musik anak negeri.

Dan sejenak bagi bapak-bapak, ibu-ibu, emak-emak, abang-abang, om dan tante, mari kita nyanyikan lagunya Ratih Purwasih untuk mengenang masa-masa ABG dulu :

Yang, hujan turun lagi Dibawah payung hitam ku berlindung Yang, ingatkah kau padaku Di jalan ini dulu kita berdua Basah tubuh ini, basah rambut ini Kau hapus dengan sapu tanganmu

Yang, rindukah kau padaku Tak inginkah kau duduk disampingku Kita bercerita tentang laut biru Disana harapan dan impian

Benci benci benci tapi rindu jua Memandang wajah dan senyummu sayang Rindu rindu rindu tapi benci jua Bila ingat kau sakiti hatiku Antara benci dan rindu disini Membuat mataku menangis

Yang, pernahkah kau bermimpi Kita bersatu bagai dulu lagi Tak pernah bersedih, tak pernah menangis Seperti saat rindu begini...

Affa_

ANTARA BENCI DAN RINDU.mp3

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun