Pada usia 3 tahun, sebanyak 100 miliar neuron seseorang telah menciptakan jaringan sinapsis dengan neouron yang lain. Kemudian koneksi antar neuron tersebut menjadi awal mula munculnya bakat. Jaringan sinapsis tadi akan mendorong diri seseorang untuk tidak berhenti melakukan apapun yang diinginkan sesuai dengan minatnya. Umumnya proses tersebut akan terus belangsung pada individu hingga mencapai usia 16 tahun.
Mengetahui bakat dan minat anak sejak dini umumnya menjadi tujuan utama orang tua dalam mendidik anaknya. Oleh sebab itu, ada tes untuk mengetahui bakat dan minat pada anak. Tes tersebut berupa serangkaian pemeriksaan psikologis untuk mengetahui bidang yang diminati anak serta potensi yang dimilikinya. Dengan tujuan orang tua dapat menentukan pola asuh, cara belajar, dan pendidikan seperti apa yang cocok dengan anaknya.
Tes bakat berperan penting dalam evaluasi penempatan. Sebab keberhasilan kegiatan pembelajaran dalam bidang tertentu sangat dipengaruhi oleh bakat peserta didik terhadap bidang yang dipelajari. Berikut beberapa contoh tes bakat; DAT- Differential Aptitude Test (8 test), untuk konseling mengenai pendidikan, penjurusan, dan vokasional; FACT-Flanagan Aptitude Classification Test (14 test), konseling mengenai vokasional, seleksi, dan placement; GATB-General Aptitude Test Battery (12 test), untuk mengukur 9 jenis bakat secara spesifik.
Bakat diukur dengan menggunakan tes bakat seni, tes bakat mekanik, tes olahraga, tes bakat numerik, dan lain sebagainnya. Sedangkan minat diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan dari berbagai teori emosional. Â
Mengetahui bahkan memahami bakat dan minat bukanlah perihal yang mudah. Sebab, tidak hanya menyangkut banyaknya teori dan tes untuk mengenali bakat dan minat yang dimilki. Akan tetapi, ada hal yang lebih penting untuk dipahami, yaitu bagaimana mengembangkan bakat dan minat sebagai sebuah prestasi kehidupan, karena tidak semua individu mampu mengembangkannya meskipun ia telah mengetahuinya. Â
Berikut adalah beberapa hal yang dapat diperhatikan dalam mengembangkan bakat dan minat pada anak:
1. Berikan pengalaman yang bervariasi pada anak
Menemukan minat dan bakat anak yaitu dengan memberinya kesempatan untuk terlibat langsung di berbagai aktivitas. Penerapannya cenderung pada keluasan dan kekayaan pengalaman daripada kedalaman dan kehususan. Sebab bagaimana orang tua atau guru mengetahui anak tersebut berbakat dalam melukis jika tidak ada akses untuk menggunakan peralatan melukis.
2. Berikan motivasi kepada anak
Yakinkan anak untuk selalu fokus pada kelebihan yang dimilikinya, agar ia lebih percaya diri. Serta tanamkan rasa optimis kepadanya bahwa ia mampu melakukannya.
3. Bekali anak dengan pengetahuan yang luas