Cirebon, Masjid tidak saja menjadi tempat untuk beribadah mahdah yang langsung kepada Allah swt semata. Lebih dari itu, masjid juga berfungsi sebagai corong kemaslahatan umat. Hal inilah yang harus dijaga dan dipertahankan oleh umat Islam saat ini.
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menegaskan hal tersebut saat memberikan sambutan pada pembukaan Festival Tajug 2019 di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Jumat (22/11).
"Dijaga supaya tidak disfungsi, fungsinya tidak menyimpang, membangun keutuhan, kemaslahatan, ukhuwah persaudaraan, penguatan iman, kasih sayang," katanya.
Hal itu bisa diisi dengan narasi-narasi kesantunan, saling mencintai tawaddud, saling mengenal ta'aruf, saling membantu ta'awun, saling tolong menolong tanashur.
Meski media daring (online) saat ini menjadi saluran yang begitu deras, menurutnya, masjid masih tetap relevan dalam membangun kemaslahatan bagi umat. Maka, tak aneh jika Sunan Gunung Jati sejak dulu berpesan menitipkan masjid dengan adagiumnya yang begitu terkenal, "ingsun titip tajug".
Hal itu, katanya, dapat dimaknai menjaga tajug dengan cara-cara pengajian, pengajaran, khotbah, dakwah yang tidak sesuai dengan cara-cara yang dilakukan oleh para ulama terdahulu oleh Sunan Gunung Djati.
Oleh karena itu, Kiai Ma'ruf mengaku sering menyerukan untuk membangun narasi kerukunan. "Kita jadikan ucapan-ucapan, pidato-pidato, dakwah-dakwah kita adalah hikmah yang membawa kesejukan dan kerukunan. Ini pesan yang menurut saya sangat relevan juga, pada saat sekarang ini," katanya.
Sebab, katanya, masjid berperan penting dalam penyemaian nilai-nilai agama dan pembangunan masyarakat. "Fungsi masjid dalam pembangunan masyarakat, pembinaan rakyat, pendidikan bagi masyarakat, saya kira mempunyai peran yang sangat penting," ujar Kiai asal Tanara, Banten itu.
