Mohon tunggu...
Ady Malik
Ady Malik Mohon Tunggu... Wirausaha -

Mencoba menjadi yang terbaik. Dan percayalah saya humoris!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Malang

2 Maret 2018   13:01 Diperbarui: 2 Maret 2018   13:05 2590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malang kota dingin nan mempesona

Kota pendidikan untuk menimba ilmu para anak rantau

Tiap tahun akan selalu bertambah wajah-wajah baru menghiasi jalanan dan gedung-gedung

Mencari tempat peristirahan jangka panjang yang tak menentu

Mengesampingkan kehidupan nyata di kampung halaman

Malang adalah kota romantis dengan eksotisme alam yang memanjakan mata

Menanam benih kerinduan yang mendalam dalam hati bagi yang sudah meninggalkannya

Menarik minat alumni anak rantau untuk bersua kembali dengan malang dan cuaca dingin

Namun malang kini dan dulu jelaslah berbeda

Jalanan sudah mulai padat dan ramai oleh roda-roda egoisme para pengejar pujian

Menyebabkan kemacetan dan polusi dimana mana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun