Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Money

Danamon Social Entrepreneur Awards 2016, Bukti Apresiasi Kepada Pelaku Wirausaha Indonesia

18 November 2016   10:35 Diperbarui: 18 November 2016   10:44 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danamon Social Entrepreneur Awards 2016

Keberadaan para pelaku wirausaha Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia cukup berkembang di tengah masyarakat. Namun seringkali terhambat beberapa kendala, antara lain modal atau pembiayaan, pemasaran produk, dan kualitas produk.

Adanya sektor UKM berarti membuka peluang kerja dalam rangka meminimalisir jumlah pengangguran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang juga akan mendorong perekonomian nasional, hingga menjadi solusi bagi permasalahan sosial ekonomi yang ada dalam masyarakat.

Sebagai bentuk dukungan berkesinambungan kepada para pelaku UKM, Danamon kembali menggelar Danamon Social Entrepreneur Awards (DSEA) 2016 sebagai ajang penghargaan dan apresiasi Danamon kepada para pelaku UKM yang membangun wirausaha berkelanjutan sebagai salah satu aksi nyata untuk mengatasi masalah sosial di lingkungan sekitarnya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tahun ini merupakan ajang DSEA yang ke-10, sejak pertama kali diselenggarakan di tahun 2006 oleh Danamon.

“Semangat UKM di Indonesia sangat luar biasa besar, berbeda dengan negara-negara lain. Hal ini perlu mendapat dukungan dari pemerintah atau pihak terkait dari segi pembiayaan dan pengembangan UKM. Sehingga kehadiran para pelaku UKM bisa menyelesaikan permasalahan sosial dan lingkungan. Serta bersama-sama meningkatkan perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat”, ujar Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga saat ditemui dalam malam penganugerahan DSEA 2016 pada Kamis (10/11 di Hotel The Westin Jakarta.

Di tahun ini terdapat 532 peserta yang diseleksi ketat berdasarkan empat kriteria yaitu motif (ide awal), outcome (hasil), outreach (dampak), dan sustainability (komitmen). Penilaian ini dilakukan oleh dewan juri DSEA 2016 yaitu Perwakilan Kementerian Koperasi dan UKM Choirul Jamhari, Ph.D, Serial Entrepreneur Billy Boen, Redaksi Senior Harian Kompas Chris Pudjiastuti, Akademisi Dr. Ninok Leksono, M.A, dan Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli Restu Pratiwi. Adalah Andris Wijaya (Pejuang Beras), Bambang Boedi Cahyono (Pengubah Limbah), Itmamul Khuluq (Sarjana Puyuh), Erix Soekamti (Musisi Peduli), dan Dian Aryanti (Snack Stylist) yang terpilih menjadi 5 peraih DSEA 2016.

Rangkaian acara DSEA 2016 sendiri terbagi atas beberapa kegiatan yang digelar dalam 3 hari. Di hari pertama, sekitar 100 peserta yang terdiri atas nasabah UKM Danamon dan 5 peraih DSEA 2016 mengikuti rangkaian acara Business Workshop “UKM Goes To Digital” pada 8 November yang diramaikan dengan para pembicara workshop seperti Chairman of Indonesia Digital Association Edi Taslim, Content Manager Kompasiana.com Iskandar Zulkarnaen, dan Social Media Expert Kompas.com Rubbi Widiantara. Diharapkan dengan mengikuti workshop bisnis yang disampaikan langsung oleh para ahli di bidang digital, para peserta  bisa memanfaatkan penggunaan media digital untuk meningkatkan usaha masing-masing.

Sementara di hari kedua tanggal 9 November, 5 peraih DSEA 2016 juga diajak untuk menyadari pentingnya kesehatan finansial usaha masing-masing dalam kegiatan Business Coach “Pentingnya Kesehatan Financial & Brand dalam Pengembangan Bisnis” yang disampaikan langsung oleh Ex Chief Executive MarkPlus sekaligus Sekretaris Jendral Indonesia Marketing Association Bapak Yuswohady.

Puncak rangkaian DSEA 2016 ditutup dengan malam penganugerahan DSEA 2016 pada 10 November 2016 bertempat di Hotel The Westin Kuningan, Jakarta. Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi & Perlindungan Konsumen Dr. Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono, Menteri Keuangan Periode 2013 – 2014 Muhammad Chatib Basri, serta CEO Bukalapak Achmad Zaky.

Dalam malam penganugerahan DSEA 2016 ini juga dipilih peraih favorit DSEA 2016 yaitu Erix Soekamti, yang dipilih melalui voting online. “Surprise sekali dengan apa yang komunitas Kamtis dan keluarga Endank Soekamti percaya dan bangun selama ini mendapat apresiasi yang luar biasa”, ujar Erix

Erix Soekamti, bassist sekaligus vokalis grup Endank Soekamti, mendirikan sekolah bakat gratis DOES University yang mengajarkan murid-murid sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Untuk saat ini, DOES University mengajarkan ilmu animasi secara gratis kepada murid-muridnya dan tidak menutup kemungkinan akan berkembang lebih variatif di masa mendatang. “Kenapa animasi? Karena saat ini industri animasi menjadi salah satu industri yang seksi sekali. Tapi sangat jarang sekolah dan tenaga kerja (animator). Syaratnya cuma punya bakat, nekat dan direstui orang tua karena semua murid akan dikarantina selama menempuh pendidikan. Yang diajarkan ke murid juga disesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini”, ungkap Erix.

“Danamon berharap, dengan terpilihnya 5 orang peraih DSEA 2016, dapat menginspirasi kita semua, terutama generasi muda Indonesia”, ujar Gandhy I Sastratenaya selaku Project Manager DSEA 2016.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun