Tax Intercollegiate Forum Adakan International Tax Seminar Mengenai Pergeseran Kebijakan Pajak di Indonesia di Tengah Perkembangan Pajak Global

Depok, 2025 -- Tax Intercollegiate Forum (TIF) kembali menghadirkan seminar internasional sebagai sarana untuk mengkaji isu-isu terkini dalam dunia perpajakan, khususnya terkait kebijakan pajak Indonesia di tengah dinamika global. Seminar ini mengusung tema "Indonesia's Policy Shift in the Face of Global Tax Development" dan akan diselenggarakan pada Rabu, 24 September 2025. Pendaftaran terbuka untuk umum dan dapat dilakukan melalui laman resmi: https://tiffebui.com/registration/seminar.

Rangkaian Sesi International Tax Seminar [Poster] Seminar ini akan terbagi ke dalam beberapa sesi utama, yaitu: 

• Opening Remarks  
• Keynote Session: "Indonesia and the Current Developments in the Global Tax Order" 
• Session 1: "Charting Indonesia's Tax Strategy and Fiscal Planning in Response to Pillar Two" 
• Session 2: "Global Transfer Pricing in a Shifting Regulatory Landscape"

Sekilas tentang The 15th Tax Intercollegiate Forum FEB UI 

The 15th Tax Intercollegiate Forum (TIF) merupakan acara tahunan yang diselenggarakan di bawah naungan Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Studi Profesionalisme Akuntan) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. 

Sebagai salah satu acara tahunan perpajakan tertua yang diselenggarakan mahasiswa, TIF berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam keberlanjutan pendidikan pajak kepada kalangan masyarakat luas. 

TIF bertujuan untuk menjadi wadah bagi peserta dengan latar belakang yang beragam dari seluruh Indonesia untuk mendapatkan wawasan, berdiskusi, dan berpotensi menemukan solusi masalah perpajakan terkini. Perkembangan finansial pada ekonomi global terus mendorong sistem perpajakan internasional untuk terus berkembang. 

Pada beberapa tahun terakhir, isu-isu seperti keadilan fiskal, transparansi pajak, dan penghindaran pajak antar-negara telah menjadi kekhawatiran pada agenda global. Inisiatif-inisiatif seperti reformasi pajak OECD melalui proyek Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) menunjukkan usaha banyak negara untuk membangun sistem perpajakan global yang lebih stabil. 

Salah satu pencapaian dari reformasi ini adalah implementasi dari Global Minimum Tax (GMT) yang disusun dengan tujuan agar perusahaan multinasional membayar pajak yang adil di setiap lokasi mereka berada. 

Inisiatif ini bukan hanya mengubah arah perpajakan global, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan bagi negara-negara, salah satunya adalah Indonesia, yang harus menyusun kebijakan pajak nasional supaya bisa tetap kompetitif, sekaligus sejalan dengan kerangka pajak global yang terus berkembang. 

Indonesia telah mendemonstrasikan komitmen yang kuat dalam bentuk inisiatif reformasi kebijakan perpajakan yang sejalan dengan perkembangan perpajakan global.