Merintis usaha sendiri kini sedang digemari masyarakat Indonesia. Usaha rintisan seperti usaha kecil menengah (UKM) pun dianggap memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia. Namun tumbuh suburnya UKM tidak diiringi dengan peningkatan pengetahuan keuangan para pelaku usaha.Â
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), baru 20 persen pelaku UKM yang memahami literasi keuangan.
Setelah sukses menggelar pelatihan literasi keuangan dengan tema "Saatnya UKM Sukses Finansial dan Usaha" di 9 kota besar Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Palembang, Medan, Palangka Raya, Makassar, dan Denpasar, Yayasan Danamon Peduli kembali menggelar acara serupa di Jakarta sekaligus menutup rangkaian pelatihan selama bulan Mei hingga Desember 2018.
Acara ini diselenggarakan pada 6 Desember 2018 di The Hook Caf Jakarta dan dihadiri oleh 25 pelaku UKM dari komunitas binaan Adira dan Pasar Santa. Kemudian acara pelatihan kedua diadakan pada 18 Desember 2018 di Cerita Caf Jakarta dan dihadiri oleh 30 pelaku UKM dari berbagai bidang industri di Jakarta.
Tak hanya mendapatkan materi seputar literasi keuangan, para pelaku UKM juga difasilitasi untuk saling berinteraksi untuk mengembangkan bisnis lebih luas lagi.
Salah satu peserta pelatihan, Patrick Oscar Rumbiak yang memiliki usaha Brew & Wood Coffee mengungkapkan bahwa pelatihan literasi keuangan sangat penting untuk pelaku usaha seperti dirinya. Materi-materi yang didapat dari pelatihan seperti pencatatan arus kas usaha dan tips mengembangkan bisnis akan ia terapkan dalam usaha yang sedang ia geluti agar bisnisnya dapat bersinar di 2019.
Yayasan Danamon Peduli juga mendukung penuh UKM Indonesia agar mampu memegang kendali usahanya dalam persaingan yang semakin kompetitif.