Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Yayasan Danamon Peduli Adakan Workshop Literasi Keuangan di 9 Kota bersama

21 Desember 2018   19:57 Diperbarui: 21 Desember 2018   20:02 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sektor perekonomian Indonesia sedang bergairah dengan tumbuh suburnya usaha kecil dan menengah pada setiap industri, mulai dari kuliner, fesyen, otomotif, travel, hingga pendidikan. Namun, tumbuh suburnya usaha kecil menengah (UKM) tidak dibarengi dengan peningkatan pengetahuan keuangan yang mumpuni. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), baru 20 persen pelaku UKM yang memahami literasi keuangan.

Untuk menyukseskan program OJK, Yayasan Danamon Peduli bekerja sama dengan Kompasiana mengajak para pelaku UKM untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Kegiatan ini berbentuk workshop dengan tema "Saatnya UKM Sukses Finansial dan Usaha". Workshop ini telah diselenggarakan di 9 kota besar Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Palembang, Medan, Palangka Raya, Makassar, dan Denpasar sepanjang bulan Mei hingga September 2018.

"Dinamika kondisi ekonomi bangsa dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mendorong Danamon dan Danamon Peduli untuk berperan aktif dalam mempersiapkan pelaku UKM yang kompeten melalui kegiatan pelatihan dan literasi keuangan," ungkap Restu Pratiwi, Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli.

Salah satu fokus dari MEA adalah memprioritaskan UKM yang berdaya saing pada produk dan layanannya, serta sumber daya manusia yang mumpuni. Menurut Restu, untuk mencapai hal tersebut pelaku usaha harus mampu mengelola dan melakukan pelaporan keuangan dengan baik serta tanggap terhadap kemajuan teknologi dan informasi.

Rangkaian kegiatan workshop literasi keuangan ini diikuti oleh total 461 peserta di 9 kota tersebut. Dalam workshop ini, para pelaku UKM mendapatkan materi untuk mengembangkan usaha seperti digital marketing, penyusunan laporan keuangan, pengelolaan SDM, dan sebagainya. Seluruh materi yang diberikan kepada peserta diberikan oleh praktisi keuangan yang ahli di bidangnya.

Selain mendapatkan materi, para pelaku UKM juga saling networking untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih luas lagi. Sesi networking semakin luas berkat keterlibatan dukungan berbagai asosiasi pengusaha, antara lain Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia (Apkulindo), Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Jawa Barat, Tangan di Atas (TDA), Asosiasi UKM Indonesia 'Aku Mandiri', Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Semarang, Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Selatan, HIPMI Sulawesi Selatan, TDA Denpasar.

"Dengan jumlah pelaku UKM di berbagai kota besar Indonesia yang terus meningkat setiap tahun, maka kolaborasi dengan banyak pihak menjadi sangat penting. Terutama dalam percepatan pengembangan kapasitas dan permodalan UKM, mengingat sektor ini punya peran penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah dan kontribusinya dalam pendapatan nasional. Kami mendukung penuh UKM Indonesia agar mampu memegang kendali usahanya dalam persaingan yang semakin kompetitif," tutup Restu Pratiwi, Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun