Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Melihat Peran Infrastruktur dalam Memajukan Industri Kreatif

31 Oktober 2018   17:24 Diperbarui: 31 Oktober 2018   17:25 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembangunan sektor infrastruktur akan membawa dampak positif pada daerah sekitarnya. Salah satunya adalah mendukung pertumbuhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat. Apalagi tercatat dari tahun ke tahun, pertumbuhan pelaku UMKM nasional selalu meningkat.

Salah satu pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan oleh pemerintah adalah pembangunan jalan tol Balikpapan--Samarinda yang ditargetkan akan selesai di akhir 2018. Tentunya dengan adanya pembangunan infrastruktur tersebut, akan semakin membuka potensi UMKM yang ada di wilayah Balikpapan.

Sebagai bagian dari dukungan terhadap perkembangan UMKM lokal di Balikpapan, JNE sebagai perusahaan jasa kurir ekspres dan logistik yang telah menjalankan bisnisnya selama hampir 28 tahun di Indonesia menggelar acara KOPIWRITING bersama Kompasiana. Kali ini, acara tersebut bertema "Peran Infrastruktur dalam Memajukan Industri Kreatif" yang digelar di Blue Sky Hotel Balikpapan pada Kamis (25/10/2018).

"Tantangan yang kerap dihadapi oleh UMKM di Balikpapan antara lain bagaimana terus menjaga konsistensi kualitas produk, harga yang mampu bersaing, sampai ke persoalan bagaimana memanfaatkan teknologi untuk marketing melalui media sosial. Selain itu juga, belum optimalnya ekspor baik melalui pelabuhan dan bandara merupakan tantangan lainnya bagi UMKM Balikpapan", kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Balikpapan Doortje Marpaung.

Lebih lanjut, Doortje mengungkapkan, untuk mendukung perkembangan UMKM di Balikpapan,  Dinas Koperasi dan UMKM Balikpapan bersinergi dengan para stakeholders setempat untuk memberikan dukungan secara langsung. Hal tersebut diwujudkan melalui pembinaan dan pelatihan terkait produk, kemasan, marketing, dan lainnya, agar UMKM di Balikpapan bisa berkembang lebih merata dan variatif.

"Tantangan bagi pelaku UKM di daerah seperti kami, utamanya memang masalah pendistribusian barang yaitu masalah ongkos kirim. Apalagi produk Timoer Laut adalah snack makanan ringan yang oleh ekspedisi selalu dikenakan volume dalam pengirimannya. Jadi, pas produk kami sampai di pulau Jawa, harganya sudah tidak kompetitif. Sangat kontradiktif dengan pasar di pulau Jawa yang menginginkan makanan murah, enak, dan banyak", kata Dahlia Gracendy, Head of Marketing Kampoeng Timoer.

Sementara itu, Mayland Hendar Prasetyo, Head Of Marketing Communication Division JNE, yang menjadi salah satu pembicara dalam KOPIWRITING kali ini mengatakan, "JNE berupaya memberikan dukungan nyata terhadap UKM dengan mewujudkan program atau acara, sampai dengan penyediaan fasilitas mau pun produk layanan yang dapat menjadi solusi bagi para wirausahawan".

Adityo Putranto selaku Kepala Cabang JNE Balikpapan yang turut hadir dalam acara tersebut juga menginformasikan produk -- produk layanan yang dapat dimanfaatkan oleh para UKM, termasuk Kampoeng Timoer, agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan mereka.

Pimpinan tim JNE Balikpapan yang akrab disapa Tyo ini menjelaskan bahwa untuk mendukung perkembangan UKM di Balikpapan, JNE kini menyediakan produk layanan Intracity 4 Jam serta Intracity COD untuk paket-paket dari dan tujuan di dalam kota. Selain itu terdapat pula JTR (JNE Trucking) yang dapat meminimalisasi biaya pengiriman untuk seluruh paket dengan berat minimum 10 kg.

"Jadi misalnya para UKM ingin mengirimkan paket 10 kg dari Balikpapan ke Jakarta dengan produk layanan JNE Reguler, maka tarif pengirimannya adalah Rp.270 ribu, sedangkan dengan JTR hanya Rp.115 ribu. Namun harga tersebut tidak fix karena masih dapat disesuaikan dengan kebutuhan para UKM", jelas Tyo.

JNE Balikpapan yang diperkuat dengan lebih dari 230 orang karyawan, kini telah memiliki 56 titik layanan sampai dengan tingkat kecamatan. Peningkatan jumlah kiriman JNE Balikpapan yang mencapai kurang lebih 10%-20% tiap tahun juga didorong oleh pertumbuhan e-commerce yang ditunjang oleh para UKM.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun