Mohon tunggu...
AD Tuanku Mudo
AD Tuanku Mudo Mohon Tunggu... Penulis - aktivis sosial kemasyarakatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sumpah Pemuda dan Kebangkitan Pemikiran Santri Muda Madrasatul 'Ulum

28 Oktober 2020   11:41 Diperbarui: 28 Oktober 2020   12:18 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang dilakukan santri muda Ponpes Madrasatul 'Ulum. Momen HSN dan Sumpah Pemuda menuntut santri muda itu mampu bersaing dengan banyak hal dan pihak. (foto dok wag majelis guru yppmu)

Pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok. Anak muda yang sekarang tred di bilang kaum milenial, adalah kelompok yang penuh dengan semangat juang, punya banyak ide dan kreativitas di tengah komunitasnya.

Orang Minang menyebut, anak muda itu adalah capek kaki ringan tangan. Disuruh dia berjalan, di tegah dia berhenti. Artinya, segala kegiatan di tengah masyarakat, selalu anak muda yang banyak melakukannya. Tentu ada pituah atau masukan nasehat dari yang tua-tua. Sebab, yang tua tempat beriya-iya dan berbukan-bukan, kapai tampaik batanyo kapulang tampaik babarito.

Begitulah ajaran dari yang tua-tua dulunya kepada anak muda yang terbilang sanak kemenakannya sendiri. Jika berkata sudilah merendah, jika mandi di sungai sukalah di lokasi yang paling bawah, supaya kelak kita berguna di tengah masyarakat.

Hari ini, komunitas pemuda adalah kelompok yang paling banyak di negeri ini. Seluruh organisasi masyarakat punya kelompok sayap pemuda yang kelak akan melanjutkan generasi kepemimpinan di tubuh organisasi itu sendiri.

Di kalangan santri pondok pesantren tatakrama seperti demikian masih berlaku. Alhamdulillah. Berjenjang naik bertangga turun, menjadi tradisi tersendiri di dunia orang siak tersebut. Namun, pola seperti itu membuat kalangan santri sedikit kaku ketika berhadapan dengan banyak kalangan.

Sumpah pemuda dan Hari Santri Nasional (HSN) yang berbarengan waktunya, agaknya perlu dijadikan pelajaran yang amat berharga oleh santri muda yang saat ini berkiprah di pesantren. Jadilah santri atau ulama muda yang penuh dengan gagasan, semangat juang yang tinggi, dalam berbagai hal.

Santri muda Ponpes Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua memang tak sebanyak santri muda pesantren lainnya di Kabupaten Padang Pariaman. Pola surau yang masih melekat di kalangan santri ini, perlu terjemahan lebih luas lagi tentang berjenjang naik bertangga turun tersebut.

Santri muda yang saat ini telah naik status dari santri ke guru tuo harus banyak ide dan kreativitas untuk mengembangkan kaderisasi dunia santri di kalangan anak siak yang dihadapinya. Saat muda inilah kita bisanya membuat banyak kegiatan yang sifatnya bisa meningkatkan motivasi kita dan santri lainnya di pesantren.

Kuncinya, para santri muda itu harus banyak melakukan forum-forum diskusi. Diskusi sesama kita. Bicarakan banyak hal, sesuai apa yang ada dalam pikiran kita. Jangan bergunjing. Contoh kecil saja, perlu kita diskusikan soal masa depan santri di tengah dunia yang penuh dengan persaingan saat ini.

Diskusi bisa kita lakukan sesama guru tuo dan pengurus. Atau diskusi mendatangkan para ahli dalam bidang sesuatu. Misalnya kita membahas dunia pemuda, kita undang pengurus KNPI, atau pengurus organisasi pemuda lainnya. Diskusi soal ekonomi, kita datangkan para ekonom yang ada di sekitar kita.

Begitu juga kalau kita ingin membahas masalah politik kekinian, kita juga punya santri yang jadi anggota dewan. Bisa kita undang, dialog kita dengannya soal sosial politik yang saat ini berkembang di kalangan anak muda santri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun