2. Penyedia Bukti yang Kuat (Litigasi Support):Sebuah kasus korupsi akan gugur jika tidak didukung oleh bukti yang sah di mata hukum. Di sinilah Akuntan Forensik berperan sebagai litigation support. Mereka memastikan bahwa semua bukti keuangan—mulai dari kuitansi yang dimanipulasi hingga data transfer digital—diperoleh, didokumentasikan, dan dianalisis sesuai prosedur hukum (seperti chain of custody), sehingga tidak dapat disanggah di pengadilan.
Tantangan di Tengah Arus Digitalisasi
Meskipun perannya vital, profesi ini di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan:
-
Kompetensi dan Kuantitas SDM: Indonesia masih membutuhkan lebih banyak akuntan yang memiliki sertifikasi dan keahlian lintas disiplin (akuntansi, hukum, IT forensik).
Kejahatan Berbasis Digital: Seiring perpindahan transaksi ke platform digital dan blockchain, auditor investigasi dituntut menguasai digital forensics untuk melacak jejak kejahatan di dunia maya.
Independensi dan Tekanan Politik: Dalam kasus-kasus besar yang melibatkan pejabat tinggi, independensi auditor investigasi dan akuntan forensik seringkali diuji oleh tekanan politik atau ancaman dari pihak-pihak berkepentingan.
Kesimpulan: Masa Depan Anti-Korupsi Adalah Transparansi Data
Akuntansi Forensik dan Auditor Investigasi adalah manifestasi dari kebutuhan akan transparansi dan akuntabilitas sejati. Mereka membuktikan bahwa sekompleks apa pun upaya koruptor menyembunyikan kejahatan di balik angka, selalu ada jejak yang bisa dilacak.
Untuk memperkuat barisan terdepan ini, Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu berinvestasi lebih dalam pengembangan kurikulum, pelatihan, dan perlindungan profesi. Dengan lebih banyak "Detektif Keuangan" yang berintegritas dan kompeten, cita-cita Indonesia yang bebas dari korupsi, di mana keadilan ekonomi dapat ditegakkan melalui pembuktian angka yang objektif, bukan lagi sekadar impian.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI