Mohon tunggu...
Adrian Ertyastono
Adrian Ertyastono Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Indonesia (Kacamata: “Fresh Graduate”)

5 Agustus 2014   00:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:25 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebuah opini simple yang saya utarakan, karena melihat beberapa fakta lapangan dengan sudut pandang sebagai Mahasiswa S1 PTN yang akan segera wisuda tanpa bermaksut menyinggung dan ingin negara ini optimal.

Pengalaman vs Ilmu?

Pertama, seseorang bisa mendapatkan “posisi” pada BUMN maupun PNS hanya dengan lamanya dia bekecimpung dibidang tersebut dengan prosesi pengangkatan tanpa melihat jenjang pendidikan. Memang benar jika hanya bermodal jam terbang, mayoritas orang bisa dan bahkan lebih hebat dari pada “Fresh Graduate S1” kuliah 4 tahun vs lulusan SMA kerja 4 tahun? apakah negara kita selalu seperti ini?

Salah “kamar”?

Kedua, terjadinya salah “kamar”, dalam artian seseorang yang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi dengan Jurusan X dapat diterima di BUMN maupun PNS yang berbanding terbalik antar orang yang diterima dengan bidang BUMN maupun PNS! Konyol? Iya. Bagaimana negara maju jika penempatan tidak sesuai porsi?

Sistem “titip”?

Ketiga, sejak saya SMP, SMA, hingga masuk PTN selalu ada yang menganut sistem ini. Apakah tidak ada Komisi Pemberantasan Kolusi?

Apakah ketiga hal tersebut merupakan budaya Indonesia yang tidak bisa dihilangkan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun