Catatan penulis : Karena artikel ini terunggah menjadi dua halaman dan halaman kedua tampak kopong, dimana isinya haya sebuah gambar saja yang kurang estetik dipandang, maka saya akan menyampaikan sedikit kata-kata dari AI Chat GPT mengenai sikapnya terhadap perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi.Â
"We stand together because there is no place for hate. Bullying destroys, but love builds. Everyone deserves respect. Think before you speak, because words can heal or hurt. Kindness is not weakness, it is strength, seen in the courage to assert gently in a harsh world of truth. Hurt people often want to hurt, so be a safe place, not a new wound. Protect your body, protect your soul. Dare to say no to sexual violence. Your voice makes a difference. Tolerance builds peace, while intolerance creates war. When emotions around you heat up, don't be the thermometer that changes, but be the refrigerator that stays calm and steady"
Jika kamu sudah baca tulisan diatas, dan berusaha memahaminya, maka kamu akan tahu bahwa robotpun memiliki sikap untuk menolak dengan tegas perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi. Pertanyaanya, jika robot saja memiliki sikap semulia itu, dan terkadang manusia malah bersikap dan bertingkan sebaliknya, maka entitas mana yang sebenarnya memiliki hati ? Â Ayo ! jadilah pembawa damai.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI