Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Karena 3 Alasan Inilah Jepang Memang Layak sebagai Tuan Rumah Olimpiade di Masa Pandemi

26 Juli 2021   15:14 Diperbarui: 27 Juli 2021   16:51 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada tombol penghangatnya, ada pengatur bagaimana air flush menyemburnya, seberapa banyak air untuk menyiram toiletnya pun ada tombol khususnya.

Nah di masa pandemi ini tentu Jepang sepertinya terkesan tidak panik, karena toh mereka sudah mempraktikkannya sehari-hari bahkan tren bermasker ketika flu atau untuk menghalangi polutan masuk ke saluran pernapasan awalnya justru populer di Jepang.

Apalagi perkara bersih-bersih seperti mencuci tangan dengan sabun ataupun dengan hand sanitizer, masyakat Jepang sudah sangat paham dan mendarah daging melakukannya.

Dari alasan tadi menunjuk Tokyo dan jepang secara umum sebagai tuan rumah penyelenggara olimpiade di tengah pandemi yang notabene menuntut kebersihan dan ketertiban bukanlah adalah sebuah kebetulan yang melegakan.

Tidak bermaksud mengecilkan, namun membayangkan bagaimana jika negara lain yang mungkin masyaraktnya tidak biasa bersih dan tertib menjadi tuan rumah olimpiade kali ini, bisa jadi perhelatan ini dibatalkan atau bahkan dipaksakan terselenggara, namun potensi carut marut penyelenggaraan acara akan sangat mungkin terjadi.

Ketiga, Jepang adalah Negara yang Tangguh (Resilient Country)

Ilustrasi | Sumber: english.kyodonews.net via idntimes.com
Ilustrasi | Sumber: english.kyodonews.net via idntimes.com

Meski dari survei dinyatakan ada sekitar 70% masyarakat Jepang setuju Olimpiade 2020 dibatalkan, namun kenyataannya olimpiade tetap diadakan dengan berbagai pertimbangan matang dan skenario yang apik tentunya.

Tapi ada hikmahnya juga Jepang terpilih bersamaan dengan masa pandemi terjadi. Mungkin ini sebuah kehormatan dan garis tangan dari Tuhan menunjuk Jepang sebuah negara yang terkenal tangguh sebagai tuan rumah bersamaan dengannya pandemi pun diturunkan.

Dari sejarahnya Jepang tidak dipungkiri sebagai bangsa yang tanggung. Sempat menderita dan terpuruk karena kalah pada perang dunia bahkan dijatuhi bom atom, belum lagi peristiwa gempa besar, tsunami, dan bencana alam lainnya yang menelan ribuan korban jiwa dan kerugian material entah berapa triliun banyaknya, Jepang sampai saat ini masih tegak kokoh sebagai bangsa yang maju dan dihormati serta disegani di seluruh dunia.

Ketangguhan Jepang ini memang juga terwujud dari mental masyarakatnya yang tangguh secara kolektif dan tidak mau menyerah serta tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun