Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Milenial dan Menjadi Haji Muda Kini Tidak Mustahil, Begini Caranya

7 Oktober 2020   17:01 Diperbarui: 7 Oktober 2020   17:08 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi manasik haji. Sumber: ANTARA FOTO/ Yusuf Nugroho

Salah satu kewajiban seorang muslim adalah menunaikan haji ke tanah suci. Namun, hal tersebut tentu diiringi dengan beberapa syarat utama, diantaranya adalah kita harus sudah mampu dari segi fisik/kesehatan dan juga dari segi finansial, karena berhaji bukan perkara yang murah dan mudah banyak hal yang harus disiapkan dan direncanakan.

Akan semakin rumit jika kita melihat fakta antrean haji yang bertahun-tahun bahkan puluhan tahun untuk beberapa daerah di Indonesia. Kondisi ini tentu membuat sebagian besar kalangan milenial yang baru meniti karier di tempat kerja atau merintis usaha semakin gusar bahkan cita-cita menjadi haji muda hanyalah sebatas khayalan.

Banyak dari mereka yang berpikir bahwa kondisi ideal hanya dapat dicapai ketika sudah berumur ketika kemampuan keuangan kita sudah mumpuni dan mapan. Pola pikir ini yang membuat banyak dari generasi milenial yang enggan ataupun menunda untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk berinvestasi pada dana tabungan haji.

Padahal sejatinya justru tabungan haji harus dimulai sedari dini disisihkan agar antrean haji pun dapat lebih awal kita dapatkan.

Lama Antrean Haji di Indonesia 2019. Sumber: Kemenag RI
Lama Antrean Haji di Indonesia 2019. Sumber: Kemenag RI
Urgensi Menabung Haji Sedari Dini

SIAPA CEPAT DIA DAPAT, begitulah adagium dalam menyiapkan tabungan haji.

Semakin cepat kita menabung dan menyisihkan uang untuk dana haji maka semakin cepat juga kita mendapatkan giliran untuk berhaji. Bahkan dengan semakin dini menabung tidak mustahil cita-cita kita menjadi haji muda pun lebih mungkin tercapai.

Urgensi untuk segera menabung dan haji ini juga dilandasi oleh fakta dari antrean haji di Indonesia yang bisa mencapai rerata 20 tahun. Lebih jauh melansir Kontan antrean terlama keberangkatan haji di tingkat provinsi tahun 2020 diduduki oleh Provinsi Kalimantan Selatan yang mencapai 32 tahun, karena ada sekitar 123.507 pendaftar haji di provinsi tersebut. Diperkirakan antrean terkahir tersebut  baru berangkat pada 2052. 

Sedangkan untuk antrean terlama di tingkat kabupaten/kota adalah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan yang mencapai 43 tahun sehingga pendaftar dengan antrean terakhir baru akan berangkat pada tahun 2063.

Di sisi lain, untuk provinsi dengan antrean keberangkatan haji paling cepat adalah Provinsi Gorontalo yang hanya 13 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun