Mohon tunggu...
Farida Chandra
Farida Chandra Mohon Tunggu... -

praktisi, pemerhati hukum ketenagakerjaan budidaya ikan lele dan pisang kepok pelestari dan usaha batik tulis madura

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Apartemen Murah? Teliti sebelum Membeli (4)

1 Juli 2014   23:13 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:55 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sebelum Anda meneruskan membaca, ada baiknya Anda klik dulu tulisan saya sebelumnya (Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3)

Mau tinggal di apartemen murah, bukanlah pilihan. Jika ada pilihan dan ada uang, mending tinggal di apartemen menengah-atas aja ya…hehe…

Jika Anda mau beli apartemen murah, agar diperhitungkan juga dana untuk :

1.Ganti zink dapur dan kran airnya beserta sanitary dalam kamar mandi (closet, kran shower, wastafel dan kran airnya)

Segala hal ini kualitasnya standar banget, sama halnya dengan kondisi jika Anda akan beli rumah tipe RSS atau RS pasti dengan tipe untuk rumah menengah-atas

Tidak akan Anda temukan merk Toto, American Standart, atau Wasser, misalnya. Jadi silakan ganti sesuai selera plus ongkos pasangnya. Teliti kembali karena ada berbagai macam ukuran, jenis dan harga.

2.Pasang water heater beserta salurannya

Dinding kamar mandi dibuat standar hanya untuk kran air dengan suhu biasa. Jika ingin suhu panas-dingin dan pasang water heater maka Anda harus beli water heater (listrik) beserta perangkatnya. Dan tentu dinding harus dipasang full keramik untuk mencegah jamur dan lembab. Jika hal ini tidak dilakukan maka bisa berdampak dinding di bagian luar unit Anda (koridor) merembes dan kelamaan rusak.

3.Pasang peredam suara atau sejenisnya

Dinding di apartemen murah bisa bertelinga. Dalam suasana malam hari yang sunyi, Anda bisa dengar tetangga Anda batuk atau bicara agak keras. Atau memasang kran air di dapur. Waduh…kalau lagi asyik berduaan di kamar tidur gimana dong ya…haha…

4.Bayar biaya listrik Rp 1.530/KWH

Adanya ketentuan biaya minimum, pakai-nggak pakai dihitung seratus ribuan lebih (90 KWH) itulah yang harus Anda bayar, plus 5% dari tagihan untuk PJU (penerangan jalan umum).

Ini juga tidak menjamin listrik Anda anti-mati, lho! Karena genset hanya untuk meng-cover lift dan lampu koridor, tidak cukup memadai untuk meng-cover seluruh kebutuhan listrik di setiap unit.

5.Beli kulkas, kompor gas dan tabung gas-nya serta bahan dan peralatan memasak

Apartemen murah bisa jadi hanya menjual air galon saja. Tidak buka kios atau sekedar tempat makan padahal lokasi apartemen tidak dekat pemukiman. Tiap hari delivery order atau makan di restoran juga bosan ‘kan? Setiap porsi makan untuk 2-3x makan untuk 2-3 orang di restoran juga perlu budget yang lumayan di kantong.

6.Biaya taxi

Jika Anda tidak memiliki kendaraan sendiri dan mengandalkan taxi argo, maka Anda harus bayar ongkos taxi lebih mahal karena panggil taxi secara on call ada tarif minimumnya, misal Rp 25ribu. Ogkos ‘buka pintu’ + argo jika kurang dari Rp 25ribu maka Anda harus bayar Rp 25ribu.

Beda dengan taxi yang standby di depan atau lewat depan apartemen. Ongkos ‘buka pintu’ Rp 6ribu + argo, kalau habis Rp 20ribu, misalnya, maka Anda hanya perlu bayar real-nya saja yaitu Rp 20ribu.

Dan belum tentu apartemen murah menyediakan sekedar lahan parkir untuk taxi, wong untuk penghuni saja kurang!

So, Anda sudah memiliki pandangan jika tinggal di apartemen murah. Prinsipnya sih enjoy aja! Sejatinya kalau orang bisa bersyukur, adaaaaa aja rejekinya. Semoga lancar jaya!


Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun