Mohon tunggu...
Farida Chandra
Farida Chandra Mohon Tunggu... -

praktisi, pemerhati hukum ketenagakerjaan budidaya ikan lele dan pisang kepok pelestari dan usaha batik tulis madura

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memilih Rumah Kos Aman dan Nyaman

19 April 2015   22:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:54 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adakah? Mungkin ada! Tapi bagaimana dengan harga dan jarak serta kebutuhan makan dan lain-lain?

Ketika berkarier di Jakarta selama 10 tahun lebih, saya jadi anak kos. Sepengalaman saya, mencari rumah kos yang ideal itu tidak mudah. Iklan koran, referensi atau hunting sendiri. Tergantung kebutuhan utama kita saja.

Pertama saya kos di Jalan Menteng Kecil. Kebutuhannya ya yang penting dekat ke kantor di Gedung Tedja Buana (sebelah Gedung Juang). Karena tidak memiliki kendaraan sendiri, saya mencari di radius satu kilo dari kantor. Ketemu, budget sesuai. Cuma jalan kaki beberapa menit saja untuk ke kantor atau tiap pagi olahraga di Taman Suropati dan sering belok lewat Jalan Cendana. Cari makan dekat. Tinggal ke arah Cikini, Gondangdia atau naik bajaj ke Jalan Sabang.

Soal aman, memang tidak ada jaminan. Tapi saya selalu mencari kos dengan kriteria harus ada ibu/bapak kos alias induk semang yang juga tinggal di rumah kos meski pintu masuknya beda. Setidaknya pasti lebih amanlah. Demikian juga teman-teman kos juga sesama karyawati kantoran.

Tapi soal nyaman? Jangan ditanya deh. Saya harus diwawancara dulu, baru dibilang masih ada kamar kosong. Ya nampaknya beliau juga harus selektif sih. Dan ternyata oh ternyata, setiap saya berangkat ke kantor, kamar tidur saya itu selalu dicek. Suatu saat ketahuan dan beliau bilang, kuatir ada barang elektronik yang belum dimatikan. Dan saat musim hujan, banjiiirrrr…selutut!

Waktu pindah kerja di daerah Hayam Wuruk, saya ingin pindah kos dekat kantor tapi syusyahnya cari tempat kos khusus karyawati. Maksudnya karyawati beneran lho...kerja kantoran. Nah adanya kos dengan tarif untuk suami-istri. Setiap kali ke lokasi koq para penghuninya “menawarkan” menu paha dan dada alias tanktop-an. Merokok, pula…Byuh…my feel, ga ada yang sreg di hati.Nggak gue banget!

Akhirnya ada yang merekomendasi, ada rumah kos baru di Jalan Kejayaan dengan induk semang juga tinggal di situ. It’s okay, lumayan aman dan nyamanlah. Setahunan saya di sana, dan saya harus pindah kos karena pindah kantor di daerah Tebet. Wew…nyari sepiring nasi sebongkah berlian kudu angkat koper melulu ya…hehe…

Saya dapat rumah kos di Jalan Lapangan Roos Raya (sekarang Jalan Abdullah Syafei). Induk semang juga tinggal di situ. Dalam rumah aman, di luar rumah khususnya saat kerusuhan Mei 1998 juga masih aman. Tapi setelahnya, di jalan raya-nya (depan pom bensin Mega) saya sempat kena todong. Sayang sih mau pindah karena sudah 5 tahun kos di sana. Tapi mau gimana? Trauma, pindahlah saya ke Jalan Gudang Peluru. Relatif aman dan nyaman sih…dan kali ini saya harus pindah ke kampung halaman.

Home sweet home…

Bagi Anda yang ingin cari rumah kos aman dan nyaman, berikut sedikit tips yang mungkin berguna :

1.Pastikan kisaran wilayah dan kebutuhan serta budget, survey dan cari info sebanyak-banyaknya tentang kondisi rumah kos tersebut serta keamanan sekitarnya ;

2.Pastikan ada induk semang atau setidaknya beliau tinggal tidak jauh dari situ, bisa sewaktu-waktu dihubungi (tidak hanya mencari kita ketika tanggalnya bayar kos) atau ada ‘utusan’ untuk mengawasi, tidak sekedar PRT yang dibayar karena mereka belum tentu peduli dengan kebutuhan akan rasa aman dan nyaman, lebih ke kebutuhan bisnis semata ;

3.Pastikan para penghuni kos juga ‘se-aliran’ dengan Anda, misal Anda mahasiswa ya mayoritas penghuninya mahasiswa (khususnya yang menyediakan kamar hingga puluhan) untuk memperkecil konflik di antara orang kos ;

4.Pastikan barang kebutuhan sesuai untuk saat itu atau jangka pendek saja karena ribetnya kalau pindah kos kecuali kita mau membayar ongkos lebih untuk packing dan pindahan kepada pihak lain. Istilah Jawa-nya “ojo nyusuh” ;

5.Percayalah apapun yang kita pilih, tidak ada satu tempat di atas bumi di bawah langit dengan rasa aman yang sempurna kecuali kita yang mengusahakannya sendiri dan perlindungan dari Tuhan YME yang membebaskan kita dari segala marabahaya. Berdoalah dalam setiap langkah hidup kita.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun