Mohon tunggu...
Loga Stumball
Loga Stumball Mohon Tunggu... -

ngurus diri aja susah apalagi orang lain, susah bukan berarti gak bisa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Generasi Muda Adonara (GEMA) Surabaya

2 Februari 2016   00:56 Diperbarui: 2 Februari 2016   01:20 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEKILAS TENTANG GENERASI MUDA ADONARA (GEMA) SURABAYA………….

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Allah, Lewotana Rerawulan, dan dengan kecintaan yang tulus kepada Ibu Pertiwi, Tanah Air Indonesia, kami segenap generasi muda Adonara di Surabaya menyatukan harapan, cita-cita, langkah kami, berpartisipasi dan berkontribusi dalam mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia.

Generasi Muda Adonara di deklarasikan pada tanggal 10 Juni 2006. Dengan semangat untuk bersatu padu, merangkul dan mengumpulkan segenap generasi muda Adonara di Surabaya maka sebuah tim sepak bola di bentuk dengan tujuan untuk latihan sepak bola dan ajang untuk berkumpul serta dapat melepas rindu diantara generasi muda Adonara di Surabaya. Maka pada hari Minggu tanggal 22 Januari 2006, di kamar kost Martin Lekes, daerah Deles menjadi tempat pembentukan tim sepak bola generasi muda Adonara di Surabaya, yang dihadiri oleh; Lukas Corebima, Ovan, Yulius Luli Keda, Johanes Pereken, Amia, Fajar Eban dan John. Dengan kecintaan yang begitu besar terhadap Lewotana Adonara maka dibentuklah Perkumpulan Pemuda Pelajar Adonara – Surabaya (P3AS) di Kediaman Bapak Orang Sabon Hendrikus, SH. Jln. Jedong No; 35 pada hari Minggu tanggal 5 Maret 2006. Perkumpulan ini pun menyepakati sebuah tujuan bersama yakni “Membangun Persaudaraan dan Mempersatukan Orang-orang Adonara Yang Ada di Surabaya”. Lukas Corebima ditunjuk sebagai koordinator untuk menjalankan tugas dan fungsi dari perkumpulan ini. Seiring berjalannya waktu, perubahan pun telah terjadi pada rutinitas generasi muda adonara dengan tim sepak bola yang mengusung beberapa tujuan muliah tersebut. Melihat kondisi seperti ini, beberapa generasi muda adonara berinisiatif untuk berkumpul dan melakukan pembicaraan terkait perubahan yang telah terjadi. Pada akhirnya pembicaraan tersebut menghasilkan sebuah solusi yang sangat solutif. Pada tanggal 2 April 2006 generasi muda Adonara di Surabaya melakukan kunjungan dalam rangka pertandingan persahabatan sepak bola dengan generasi muda Adonara di Malang (PANUSA). Namun dengan alasan keterbatasan waktu untuk melakukan persiapan pertandingan persahabatan ini pun dibatalkan dan memfokuskan perhatian kepada rencana kunjungan generasi muda Adonara di Malang (PANUSA) dalam rangka pertandingan persahabatan dengan generasi muda Adonara di Surabaya.

Dengan semangat dan tekad yang bulat dari generasi muda Adonara di Surabaya, kunjungan dari generasi muda Adonara di Malang (PANUSA) pada tanggal 9 – 10 April 2006 dapat dilaksanakan berkat dukungan yang penuh dari orang tua (IKA) di Surabaya dan partisipasi dari kaum hawa sebagai penyemangat yang berhasil dirangkul dan dikumpulkan. Setelah melaksanakan kegiatan selanjutnya perkumpulan ini melakukan sebuah pertemuan untuk evaluasi dan rencana membentuk kepengurusan di perkumpulan ini. Dengan dihadiri sekitar 50 orang, pemilihan pengurus pada perkumpulan ini pun dapat dilaksanakan secara demokrasi pada hari Sabtu, tanggal 6 Mei 2006. Fransiskus Uba Ama dan Darius Boro Beda terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua periode perdana Perkumpulan Pemuda Pelajar Adonara – Surabaya (P3AS). Selanjutnya P3AS melakukan kunjungan balasan ke PANUSA Malang pada tanggal 13-14 Mei 2006.

Perkumpulan yang semula bernama Perkumpulan Pemuda Pelajar Adonara – Surabaya (P3AS) ini kemudian berganti nama menjadi Generasi Muda Adonara (GEMA) Surabaya pada tanggal 25 Mei 2006 dan dideklarasikan pada tanggal 10 Juni 2006. Atas dasar Cinta dan rasa Bhakti terhadap Lewotana Adonara, Generasi Muda Adonara (GEMA) Surabaya mulai berdiri perlahan dengan semangat persaudaraan dan persatuan.

Dengan cinta itu pula, kami menyatakan diri sebagai generasi yang ingin menjadikan budaya sebagai identitas kami agar bangsa ini tetap berdiri kokoh dengan identitas ketimurannya dari waktu kewaktu.

Partisipasi dalam mengisi kemerdekaan itu kami awali dari kampung halaman kami, Nusa Tadon Adonara tercinta. Langkah pertama dari kampung halaman sekiranya memberikan sumbangsih untuk pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke arah yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun