Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Dilema Nasabah: Bayar UKT Anak atau Bayar Tunggakan Kredit

2 Februari 2024   13:29 Diperbarui: 2 Februari 2024   19:25 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil dari stok foto KOMPAS.com

Barang sudah dibuka barang sudah dipakai. Pihak merchant sudah dibayar lunas sama pihak pembiayaan. Kontrak sudah mengalir. Bagaimana mungkin bisa menerima barang tersebut. Beda bila itu kredit kendaraan. 

Pesan buat masyarakat yang mau ajukan kredit di manapun, edukasikan lah diri sendiri. Berhati hati agar tak merugikan diri sendiri. 

5. Perbesar kapasitas atau perkecil pengeluaran
Mahalnya biaya UKT ditambah kewajiban cicilan lain yang sedang berjalan, kadang memaksa untuk lakukan evaluasi diri atau evaluasi finanaial. Caranya bisa perluas kapaaitas diri atau minimalisir pengeluaran. 

Sesorang debitur yang anaknya baru masuk kuliah tahun ini, menjalani profesi tambahan sebagai driver ojol selepas pulang kantor. Dari jam 5 sore hingga jam 8 malam. Pemasukan bersih 50 ribu selama tiga jam dikali 20 hari lumayan bisa bantu-bantu di luar gaji kantor. Ada lagi nasabah lain seorang ibu yang mengurangi kebiasaan arisan sosialita dan ngopi ngopi di resto demi menekan pengeluaran lantaran si anak harus bayar UKT. Lumayan bisa dihemat olehnya. Mungkin ini bisa jadi salah dua contoh yang dilakukan para debitur. 

6. Pendidikan mahal, siapjan dana pendidikan sejak anak usia dini
Meningkatnya biaya pendidikan dari tahun ke tahun adalah hal yang tak bisa dielakkan. Laju inflasi akan bikin semuanya juga ikutan naik. Pemerintah pun tak bisa terus memberi subsidi pada institusi pendudikan. Adalah baik orang tua dan keluarga menyiapkan beberapa tahun sebelumnya dalam bentuk investasi emas, tabungan pendidikan dan lainnya. 

Kelak saat anak telah kuliah, niscaya ada gunanya. Salah satunya bisa dipakai untuk menalangi mahalnya biaya UKT manakala sang anak kuliah di PTN atau di PTS.


Salam Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun