Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Bergabung UKM Kampus

19 Desember 2021   20:48 Diperbarui: 20 Desember 2021   22:17 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi UKM Kampus (Sumber: Dataprint via edukasi.kompas.com)

Misalnya kegiatan berbasis kesamaan keyakinan seperti HMI bagi yang muslim, PMK bagi nasrani dan katolik, KMHD teman-teman yang Hindu, demikian juga yang beragama Budha. 

Well...saya sempat bingung pilih yang mana saking banyaknya. Di semester satu, saya tertarik UKM palang merah. Ternyata PMI banyak kegiatan. Mulai dari perkemahan, rapat-rapat, diklat, dan setiap ada bencana di kota atau daerah, mau enggak mau mesti terlibat sama senior. 

Akhirnya mundur di semester 2, cuman setahun aja. Ada dua alasan. Pertama takut ketinggian. Pernah dalam diklat dasar, saya takut menuruni tebing. Meski sudah dikasih tahu sama kakak senior bahwa talinya aman dan bisa menahan bobot tubuh ratusan kilo.

Alasan kedua, terlalu banyak kegiatan dan kosan saya berada di kampus baru, sedangkan sekretariatnya di kampus lama. Jaraknya kurang lebih 40 kilo atau 1 jam perjalanan. Enggak mungkin terus- terusan. 

Padahal hampir setiap minggu ada saja agenda kegiatan. Saya tak mampu ikut semua karena banyak tugas kuliah dan kendala jarak. 

Meski pada dasarnya, menolong sesama adalah nilai dasar dari UKM ini yang membuat saya bergabung. 

Akhirnya di awal semester III, saya gabung ke majalah fakultas. Pamit pada senior dan teman- teman di UKM PMI dan menjadi bagian dari UKM jurnalistik yang dulunya disebut Pers Kampus. 

Saya betah di sini apalagi teman- teman di UKM ini juga banyak yang sejurusan dan seangkatan. Bisa bareng-bareng ngerjain tugas kuliah sembari ngerjain majalah. Sampai nginap dan tidur di sekretariat, hehe. 

Akhirnya sama senior didaftarkan untuk ikut Pelatihan Tingkat Dasar (PTD) dan setahun kemudian diikutkan lagi pelatihan jurnalistik tingkat lanjut di luar propinsi. Materi yang diberi tak hanya soal 5W + 1 H, tapi juga materi lain yang bermanfaat. 

Enak ya jalan-jalan dibayarin fakultas. Btw itu pengalaman paling ayik yang tak pernah disesali. Bisa bertukar pikiran dengan sesama mahasiswa dari universitas lain di Indonesia. Mana pemateri dan pembicaranya hebat-hebat pula. 

Namun di luar keasyikkan sekian tahun di UKM jurnalistik, kuliah saya juga agak tersendat. Akhirnya di semester 7, saya mulai mengurangi aktivitas dan meregenerasi pada para junior baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun