Kedua, ketika kandidat kompasianer yang di tahun- tahun sebelumnya menjadi nomine, kembali terpilih di tahun ini. Â Ini mungkin saya yang ibaratnya mainnya kurang jauh atau pulangngnya kurang malam, jujur bingung.Â
Sampai berapa kali mantan nomine Kompasiana bisa terpilih lagi, saya juga kurang tau.Apakah maksimal 2 edisi ato 4 edisi Kompasianival, saya juga tak tahu.Â
Kalo memang sistem nya demikian, okelah. Cuman rasa- rasanya, sekedar usul aja, alangkah baiknya bila diberikan pada kompasianer yang belum pernah sebelumnya terpilih.Â
Toh secara manusiawi, mereka yang sudah pernah terpilih pada kompasianival sebelumnya, rasa excited, antusias dan kegairahannya, tak sebesar ketika saat pertama kali terpilih. Ibarat sudah pernah ngerasain kok.Â
Alasan lain adalah ketika begitu banyak penulis baru yang potensial dan konsisten, atau penulis lama yang juga tetap konsisten, bagus dan setia di K namun belum pernah masuk kandidat award kompasianer, mengapa mereka tidak dipertimbangkan untuk terpilih?Â
Semangat Kompasiana untuk mengedukasi warga via literasi,membutuhkan banyak penulis baru untuk membagikan wawasan dan pengetahuan terkait pekerjaan dan pendidikan mereka.
Tidakkah award semacam Nomine Kompasiana dengan memilih yang belum pernah terpilih, bisa menjadi rangsangan untuk jadi bagian dari Kompasiana agar terus memproduksi konten yang bermanfaat bagi warga dan bersaing dengan yang belum pernah teepilih.Â
Lagipula secara fakta dan realita, di Kompasianer sendiri ada  juga yang terpilih dan menang di tahun- tahun sebelum nya, setelah itu karena satu dan lain hal yang sifatnya personal, mungkin tak lagj menulis di K.Â
Ketika dipilih sebagai kandidat kompasianer award oleh Kompasiana adalah sebuah kebanggaan atau pengakuan dari bakat menulis, wawasan dan sebagainya, namun sayangnya tidak menjamin konsistensi di tahun- tahun berikutnya.Â
Menariknya tak sedikit penulis yang tak pernah terpilih oleh Kompasiana pada ajang Kompasianival tahun- tahun sebelumnya, Â ada yang terus konsisten dan setia.Â
Ato Kompasiana ibarat meminjam lirik lagu jaman dulu, kau datang dan pergi sesuka hatimu.Sesudah terpilih, tak ada paksaan atau kewajiban mau terus menulis atau tinggal nama akun aja. Entahlah....