Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Waspada Dehidrasi pada Kucing Peliharaan

10 November 2021   16:45 Diperbarui: 14 November 2021   15:50 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Pritu waktu sakit | Dokumentasi pribadi

Just Sharing...

Sudah hampir dua tahun saya pelihara kucing. Bukan kucing ras seperti Angora atau Persia, tapi kucing lokal atau yang biasa disebut kucing kampung. 

Daripada bete sendiri di perantauan, harus cari kesibukan lain sebagai refreshing di luar rutinitas pekerjaan yaitu dengan memelihara kucing. Yang awalnya 3 ekor kucing, yakni Si Priti, Si Prito dan Si Pritu, kini hanya tersisa 2 anabul jantan. 

Menghilangnya kucing betina Si Priti setahun silam, membuat saya jadi lebih protektif pada Prito dan Pritu. Namanya kucing jantan, keduanya jarang di rumah dan hanya nongol bila ingin makan. 

Di awal bulan Oktober lalu, saya mengamati hal yang janggal pada Si Pritu. Dia tidak mau makan dan lebih banyak mengisolasi diri. Dipancing-pancing dengan daging ikan juga dia cuek. 

Saya pikir mungkin lagi bad mood. Semenjak memelihara kucing, saya memang jadi ikutan baca dan browsing seputar dunia hewan satu ini.  Dan ada informasi kalo kucing juga kadang ingin menyendiri dan tak mau diganggu pemiliknya. 

Jadi saya berpikir bisa saja Si Pritu lagi mengalami yang begitu. Toh sebelumnya beberapa bulan lalu, kucing satunya Si Prito juga berperilaku demikian, namun cuma 2 hari dan setelah itu aktif dan bermain kembali. 

Namun setelah 2 hari berlalu, Si Pritu tetap begitu. Makin lemas, tidak mau makan, tidak kuat berjalan dan muntah-muntah cairan bening, napasnya tersengal- sengal. 

Ada apa dengan kucing tersebut? Apa dia mau mati? Saya langsung browsing di internet dan juga di situs perkucingan terkait ciri-ciri dan tanda-tanda kucing peliharaan akan berpulang. 

Busett....bikin kuatir juga. Karena ada sharing pengalaman dari sesama penghobi kucing juga bahwa salah satu tandanya adalah kucing akan menjauh dari pemiliknya dan tak ingin ditemui. 

Saya akhirnya mencari Pritu di gudang atas, dengan tubuhnya yang sudah sangat lemah dan menempatkan di bawah ranjang. 

Ini kucing dua tahun sudah menemani saya. Andai mau mati, biar mati di dekat pemiliknya agar bisa dikuburkan juga. Demikian pikiranku. 

Hari keempat hingga kelima, ada sesuatu yang berbeda. Meski masih belum mau makan, namun dia mulai berusaha mendekati saya. 

Tidur malam dia naik ke kasur dan tidur dengan bersandar di kaki saya. Malam itu kepikiran besok mesti bawa Pritu ke dokter hewan. 

Paginya saya chat WA ke veterinernya, dan beliau katakan sore ada buka praktek di kliniknya. 

Dengan bantuan seorang teman, saya menggendong Pritu yang bobot tubuhnya makin ringan dan kurus, kami tiba di sana. 

Karena buru-buru, handphone ketinggalan. Padahal niatan mau videoin Si Pritu waktu diperiksa buat dokumentasi.

"Kucingnya dehidrasi Mas.Ini kulitnya kayak gini," kata Mbak veterinernya yang usianya masih 30-an gitu. 

Dia menarik kulit Si Pritu di belakang leher di antara tulang belikat. Bila dehidrasi, kulit kucing akan sulit cepat kembali ke posisi awal. 

"Dengan tidak makan dan minum sekian hari, makin parah dehidrasinya. Kucingnya muntah karena lambungnya sensitif hingga tidak mau makan," demikian penjelasan veterinernya. 

Dia kemudian memberi 2 suntikan ke Pritu. Injeksi pertama di paha kanan. Ditunggu 2 menit kemudian karena Si Pritu mengeong akibat suntikan jarum. Kemudian 1 injeksi lagi di paha kiri sambil dielus kepala Pritu. 

Resep dari dokter hewan untuk kucing | Dokumentasi pribadi
Resep dari dokter hewan untuk kucing | Dokumentasi pribadi

Dokter hewan tersebut kemudian menuliskan resep. Sebagai makanan kucing itu, life cats untuk konsumsi sementara selama sakit. Satu lagi obat cacing untuk kucing yakni Drontal. 

Bagaimana setelah pengobatan? 

Malam itu setelah pulang, satu jam kemudian Si Pritu mulai menunjukkan respon positif. 

Dia mulai minum dan membaui makanan dan lidahnya mencicip namun belum mau makan. Saya lalu keluar membeli apa yang diresepkan dokter hewan. 

Dua jam kemudian, mencoba makanan kucing life cat itu dengan menggunakan jari dan memasukkan langsung ke mulutnya. 

"Ngga apa-apa, dipaksa aja pakai jari yang penting bisa makan," demikian chat WA dari dokter hewannya. 

Alhasil, pelan-pelan Si Pritu mau menelan dan makan. Akhirnya habis 2 sachet life cats. Obat cacing Drontal besoknya dimasukkan langsung ke mulut Pritu dengan cara yang sama. 

obat cacing khusus kucing | Dokumentasi pribadi
obat cacing khusus kucing | Dokumentasi pribadi

Oh ya, cara memasukkan makanan dan obat ini, sebelumnya sudah dipraktekkan dan ditunjukkan langsung dokter hewannya pada saya di tahun lalu, saat berobat Si Priti, kucing betina saya. 

Posisi megang  mulut kucing dan memasukkan nya saat kucing membuka mulut harus dilakukan secara cepat dan refleks. 

Jangan lupa ditutup dengan elusan sayang dengan tangan di atas kepala anabul.

Dua hari setelah injeksi dan minum obat, kucing saya Si Pritu buang banyak kotoran. Banyak banget dan baunya agak keras. Mungkin efek obat ya. 

Tapi setelah besok dan seterusnya, berat badannya mulai berubah. Makin kuat makan, tak ada lagi lemas dan aktif bermain. 

Tubuhnya yang kemarin terlihaf tulang rusuk, mulai tertutupi dengan otot. Kelihatan gemuk. 

Saya WA ke dokternya ngucapin terima kasih. Satu hal saya belajar juga bahayanya dehidrasi pada kucing peliharaan. Bila tidak ditangani dengan baik, bisa berakibat buruk pada kucing. 

Ternyata Si Pritu tidak mau makan dan minum karena lambungnya sensitif. 

Makin lama dari hari ke hari, sudah pasti makin lemas dan makin kurus karena tidak ada nutrisi diserap tubuh. Padahal cairan masuk ke tubuh lewar 2 aktivitas itu. 

Sama seperti manusia juga. Bila sakit lambung, maag atau gerd, bisa jadi mual, muntah dan tidak mau makan minum. Lama-lama berat badan bisa berkurang. 

Kucing sudah kembali sehat | Dokumentasi pribadi
Kucing sudah kembali sehat | Dokumentasi pribadi

So, waspada bahaya dehidrasi pada hewan kesayangan, terkhusus kucing peliharaan. 

Salam, 

Baca juga: Dua Tahun Pelihara Kucing, Cara Pandang dan Rutinitas Berubah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun