Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pengalaman Menangani Nasabah Pasangan Beda Negara, dari WNA Tak Boleh Kredit hingga Konsekuensi Pasangan WNI

24 Juli 2021   16:22 Diperbarui: 29 Juli 2021   11:51 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri_potongan email dengan nasabah

Meski punya usaha kos-kosan juga di Bekasi, Mba Bianca juga berbisnis di daerah, pulang balik ke ibukota dan pulang pergi juga ke Australia. 

dokpri_potongan email dengan nasabah
dokpri_potongan email dengan nasabah

Anak-anaknya hanya pada saat liburan sekolah, mereka bersama ibunya di daerah asal ibunya, hingga diajak bermain di tambak. Atau kadang liburan ke tempat bapaknya. 

5. Luasnya pengalaman, berpengaruh pada skala bisnis dan besar uang yang dikelola. 

Dengan usia yang masih 33 tahun, sudah punya bisnis dan sejumlah usaha.Sebelumnya dia bekerja di perusahaan tambang yang terkenal di Indonesia, sehingga bertemu calon suaminya dari lingkungan pekerjaan. 

 Lama di luar negeri dan di Jakarta, sehingga wawasan dan naluri bisnisnya makin terasah. Ini terlihat dari tutur bahasa dan pola pikir. Bisa jadi ini, salah satu yang memikat pria bule sang bisnisman dari Australia ini hehe... 


bagaimana kelanjutannya ? 

Mba Bianca pada saat itu hanya mengambil kredit selama 12 bulan. Dia ngga mau lama-lama, karena perhitungannya kapan panen tambaknya, berapa kira kira hasilnya, lalu dijual berapa dan untungnya berapa, bisa langsung dilunaskan semuanya. 

Jadi meski 1 tahun jangka waktunya, tak hanya sampai 5 bulan, sudah dilunaskan oleh beliau. Setelah lunas sudah jarang lagi bertemu dengannya. 

Meski demikian, ada hal-hal menarik yang bisa dipelajari dari seorang nasabah seperti Mba Bianca ini, terutama hubungan beda negara dan konsekuensi nya yang belum tentu dipahami orang lain yang tak menjalani keluarga semacam itu. 

Bagaimana menurut Anda? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun