Dimana ada hidup yang tak diuji?Â
Setahun lalu,manakala Covid mulai masuk ke Indonesia, ada sebuah pembelajaran di kantor. Dibalut dalam kemasan training online dan meeting, diberi nama Menari di Atas Badai.Â
Tujuannya menguatkan dan menancapkan semangat pantang menyerah di internal pegawai.Â
Ujian hidup atau yang biasanya dinamakan badai kehidupan, memang tak bisa diprediksi. Tiba-tiba nyelonong masuk dan menyapa. Â
"Halo perkenalkan Saya Covid...dan saya adalah salah satu badai dalam hidupmu..,"Â
Respon terhadap badai, biasanya mengerucut pada 3 tipe.Â
Pertama, mereka yang menyangkal . Kedua, mereka yang menangis. Ketiga, mereka yang bisa Menari di Atas Badai.Â
Penganut tipe pertama, adalah orang-orang yang menganggap Covid itu tak ada atau hanya rekayasa.Â
Mereka berusaha mempengaruhi doktrin ini lewat ujaran, komentar dan tulisan secara lisan, tulisan atau audio video.Â
Tipe kedua adalah mereka yang kehidupan dan siklus hidupnya berdampak parah akibat Corona. Korban PHK, korban jiwa hingga kerugian material dan imaterial.Â
Tipe terakhir adalah mereka yang menggunakan badai Corona ibarat sayap membawa terbang tinggi.Â