Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Hati-hati Penipuan Kredit Dana Cicilan "Super" Murah dan Mengapa Masyarakat Bisa Tertipu

26 Juni 2021   18:35 Diperbarui: 28 Juni 2021   20:21 3732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengisi data pribadi ke situs pinjaman online abal-abal. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Just Sharing...

Satu minggu lalu, tanpa sengaja melihat sebuah update status Whatss Up (WA) di HP. Saya lalu memberi nama kontak pada nomor tersebut dengan nama Kredit Dana Murah. 

Penasaran terkait postingannya. Pertama, caption tulisan bunga hanya 0.2. Mungkin maksudnya 2%. Kedua , plafon pinjaman 5 juta hingga 500 juta. 

Sebagai yang lama bekerja dan mengelola produk pinjaman dengan agunan, saya lalu mulai berpikir. Dengan bunga seminimal itu, bagaimana menutupi biaya operasional. 

Meski pemasaran secara online dan katanya melayani seluruh Indonesia, toh perusahaan juga harus memikirkan pengeluaran -pengeluaran rutin. Itu belum sama profit demi keberlangsungan usaha. 

Oke lah bila bunganya kecil tapi mungkin saja volume penjualannya tinggi. Biasanya salah satu cara meningkatkan penjualan adalah mengelola jaringan keagenan. 

Pola pemasaran via keagenan sudah berjalan di 10 tahun terakhir baik di perbankan, pegadaian atau perusahaan pembiayaan lain hingga koperasi, dengan nama  yang dibuat secara khusus mencirikan perusahaannya dan ada PKS (Perjanjian Kerja Sama) nya. 

Jadi saya menebak-nebak anggap saja pemilik nomor WA ini adalah agen koperasi ini. Memposting status via WA semacam ini juga namanya sedang melakukan marketing digital. 

Yang pasti ini bukan gotong royong atau sekedar minta tolong yang ngga diupah. Bila mendapatkan calon nasabah yang disetujui,biasanya agen akan mendapatkan insentif per aplikasi. 

Lantas dengan bunga sebesar 2%, berapa sih agen terima insentif? Biasanya agar perusahaan tak terlalu besar mengeluarkan fee bagi agen, gradasi bunga dinaikkan sedikit nol koma sekian persen. 

Tapi dengan hemat saya gunakan bunga mungil imut -imut kayak gini, apa ngga rugi bandar ya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun