Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jakarta Berulang Tahun, Ini 3 Lagu Pertama yang Terekam di Memori tentang Jakarta

23 Juni 2021   14:39 Diperbarui: 23 Juni 2021   15:41 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tante Andi Meriam yang sudah berpulang pada tahun 2010 silam, mempopulerkan lagu yang lirik-liriknya berkisah dua sisi Jakarta dalam satu paket yang sukar dipisah. 

Ibarat 2 sisi uang logam, mau yang enak ada, yang tak enak pun bisa kau alami di Jakarta. Perhatikan aja lirik-liriknya. 

Ribuan mimpi-mimpi ada, menggoda mereka. 

Jangankan sorga dunia, neraka dunia pun ada...

Realitanya emang demikian hingga sekarang. Migrasi dan urbanisasi penduduk dari propinsi dan daerah lain ke Jakarta, tak ada habis -habisnya. 

Makanya ni lagu relevan dan kayaknya akan abadi selama Palangkaraya belum sebagai pengganti ibukota baru...hehe. 

Mudik menjadi warisan permasalahan dan menyisahkan problematika di tanah orang Betawi, dari jaman ke jaman, dari generasi ke generasi. 

Ibarat gadis remaja beranjak dewasa, Jakarta dengan pinggul seksi nya membuat banyak pria jelalatan mata. 

Bahkan tak sedikit berusaha menjamah meski sadar kerasnya persaingan. Tak sedikit yang mengurungkan niat dan menahan diri karena takut digampar orang tua si gadis alias takut tak berhasil di Jakarta. 

Ternyata Jakarta dengan usia sekarang, ibarat gadis remaja yang sudah janda namun janda rasa gadis. 

Pesonanya masih menarik bagi banyak pendatang yang terus mau mencicipi hangat tubuhnya. 

3. Lagu Sapa Suruh Datang Jakarta 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun