Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Bunga Deposito Dana Darurat buat Bayar Asuransi, Serasa Uang Tak Pernah Keluar

7 Mei 2021   05:04 Diperbarui: 7 Mei 2021   09:30 2713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi deposito. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Karena sama banknya, otomatis tak ada biaya transfer. Sudah hampir 8 tahunan seperti itu polanya. 

Jadi sebenarnya, tuk premi segitu, sepertinya tak merasa keluar uang. Gaji bisa dialihkan buat kebutuhan yang lebih penting. 

Di satu sisi, dana darurat juga tak berkurang karena dengan deposito, otomatis mengerem niat mengambil atau ditarik. 

3. Uang 200 ribu dibagi 30 hari hanya Rp.6.700,-per hari. 

Prinsip uang receh -receh bisa jadi uang besar, kadang diabaikan orang banyak. 

Padahal realitanya nominal uang yang menurut kita besar, terdiri dari sejumlah pecahan nominal kecil. 

Misalnya seorang pekerja di daerah yang sudah menikah dengan tanggungan 1 istri dan 1 anak, punya gaji 5 juta. 

Terkadang rasanya berat bagi dia menyisihkan 200 ribu per bulan selama 10 tahun tuk asuransi plus tabungan, yang bisa diambil utuh 10 tahun kemudian. 

Padahal bila dihitung-hitung, uang 200 ribu itu setara dengan 7 ribu per hari. Coba bandingkan dengan rokok, ngopi, ngemil snack, beli paket buat nonton yotub konten artis, dan lain-lainnya. 

Rasanya malah lebih dari cukup tuk bayar premi sekian. 

Cuma sayangnya kadang yang bikin orang merasa berat itu selain 200 ribunya, dilihat juga jangka waktunya. 

Padahal bila dia analisa uang-uang recehnya pergi ke mana aja, selama sekian tahun dia bekerja, kadang malah dia bingung sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun