Warung Overthinking.....
Kaum urban di jaman sekarang, boleh dikata hampir semuanya ngerti keinggris-inggrisan. Beda dengan jaman dulu, dimana Bahasa Inggris dipejari mulai SMP dan berakhir di SMA. Itu pun bila hendak menekuni dan kepengen mahir, bisa kuliah di fakultas Sastra Inggris atau ambil kursus tambahan.Â
Anak jaman sekarang, bahkan hampir dua dekade ke belakang, tersedia beraneka pilihan tuk belajar. Bisa download langsung aplikasinya, atau dengerin lagu -lagu dari musis luar negeri di Youtube.Menonton film juga bisa, baik yang ada terjemahannya atau non subtitle.Â
Komunikasi sama orang asing? Ngga kayak jaman dulu mesti ketemuan di  obyek wisata terkenal. Sekarang dengan live situs pertemanan,juga bisa lho ketemu Mba Bule atau Mas Bule.Â
Dampak dari semua keinggris -inggrisan yang melanda, adalah mudah bagi generasi milenial tuk memberi  nama usaha yang dikelola dengan nama -nama dalam Bahasa Inggris.Â
Alasannya, karena sudah banyak anak jaman sekarang, yang tak masalah soal itu. Dan bila berada di kota besar atau di ibu kota kabupaten ato propinsi, rasanya tak sulit tertanam di benak pelanggan.Â
Nama Unik
Mumpung kata Overthinking sedang naik daun, mungkin ada kali yang berminat mau bikin cafe atau warung, ato toko barang kali dengan menambahkan Overthinking di belakangnya. Misalnya: Cafe Overthinking, Toko Overthinking, atau  Warung Makan Overthinking.Â
Sebagai pemanis, atau menitipkan pesan canda di dalamnya, bisa ditambahkan satu atau dua kata lagi, Misal : Cafe Overthinking, Santuy Aja Bro; Cafe Overthinking, Emang Gue Pikirin, Cafe Overthinking, Let It Go.Â
Tuk nama warung, bisa  Warung Overthinking, Makan Dulu Pikir Kemudian, Warung Overthinking, Pikiran Juga Butuh Kalori, Warung Overthinking, Ademkan dengan Jus Buah. Warung Overthingking, Over Menunya Minus Harganya.Â
Lain lagi nama toko kelontong atau toko pakaian, semacam butik. Toko Overthinking, Over diskon nya Over Produknya, Toko Overthinking, Dana Minim Belanja Over; Toko Overthinking, Ceriakan Harimu dengan Promo Terbaru.Â