Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Selalu Ada Risiko, Ini Pentingnya Analisis Kebutuhan Sebelum Melakukan Pinjaman Modal Usaha Kecil

9 Maret 2021   23:14 Diperbarui: 10 Maret 2021   18:56 1327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi investasi (Sumber: shutterstock.com)

Deretan warung kopi di pinggir jalan lintas propinsi di Sumbawa NTB (Dokumentasi pribadi)
Deretan warung kopi di pinggir jalan lintas propinsi di Sumbawa NTB (Dokumentasi pribadi)
"Begini lah ibu sama bapak, lumayan ada rezeki dikit-dikit Mas, daripada gak ngapa-ngapain nanti cepat sakit. Cuman itu Mas, susahnya nyari es batu. Kasian bapak bila harus keluar beli, takut kenapa-kenapa di motor, lha dah usia jelang 70", curhat sang ibu ketika kami duduk di meja. 

"Emang punya berapa lemari es?", tanya saya. 

"Cuman satu, tapi kan dipakai juga buat yang lain. Mau beli baru, kan uangnya buat modal beli buah sama yang lain. Mau kredit, tapi bapak...", kalimatnya sekejap berhenti sambil matanya melirik ke suaminya.

"Takutnya ndak bisa bayar Mas, kalau ada apa-apa sama kami, gimana ngelanjutin", langsung disambung sama bapak.

Akhirnya kami duduk bertiga, saya tanya berapa harga jus per gelas, berapa harga mie rebus, dan harga dagangan lain. Lalu, saya tanyakan juga total pembeli harian, lalu menganalisa.  

Hasilnya adalah mereka berniat untuk kredit sebuah lemari es, karena di tahun itu, kantor saya juga membuka pembiayaan kredit elektronik dan lain sebagainya. 

"Kalau ndak bisa bayar gimana?", tanya beliau berdua.

"Harga lemari es itu cukup dibayar dengan cicilan 300 ribu per bulan alias 10 ribu per hari. Dalam sehari, sisihkan sejumlah itu dan pisahkan. Di akhir bulan, uang terkumpul itu disetor sebagai angsuran", saran saya. 

Bandingkan uang 10 ribu itu dengan uang bensin yang bapak keluarkan bila mencari kekurangan es batu di luar rumah? Risiko kecelakaan karena faktor usia, penglihatan yang sudah tak tajam seperti usia muda, dan harus tinggalkan ibu pada saat sedang ramai-ramainya. 

Risiko yang mungkin terjadi, jauh lebih mahal dari uang 10 ribu yang disisihkan. Lagi pula lemari es yang baru bisa digunakan untuk penyimpanan buah juga.

Setelah agak lama meyakinkan, akhirnya bapak menyetujui niat ibu yang dari awalnya memang menginginkan tambahan mesin pendingin. Mereka malah kredit lagi yang baru, sehingga totalnya ada 3 lemari di kedai mereka. Kini telah lama lunas, dan uang 10 ribu yang disisihkan setiap hari dialihkan untuk membayar polis asuransi unit link sekalian investasi untuk hari tua beliau berdua. 

Begitulah, kadang memang harus dibuka pemikirannya, lalu biarkan nasabah yang memutuskan tanpa adanya paksaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun