Bagaimana bila mereka salah menggunakan? Kembali cek salahnya di mana. Kalau tujuannya melenceng dari pekerjaan, ya tegur. Andai tak direspon juga, bila perlu berhentikan (menyesuaikan dengan potensi dampaknya). Karena itu tim Anda, berarti kontrol dan monitornya tak jalan.Â
Ibarat sapi yang diikat tali di lehernya. Boleh lepas tapi awasi.Â
3. Beri contoh dan ingatkan berulang atau secara periode, aturan dan sanksi soal itu
Dari awal diterima dan bergabung, mereka sudah menandatangani perjanjian kerja, termasuk soal tak boleh membocorkan database nasabah. Hukumannya sudah jelas. Ini termasuk menjual database nasabah terhadap pihak lain.Â
Setelah berjalan seminggu, dua minggu, minimal diingatkan lagi. Atau saya kadang-kadang dengan candaan atau pertanyaan yang memancing.Â
"Kok Bapak itu bisa tahu? Kamu yang kasih datanya ya," Itu mungkin salah satu caranya.Â
Apakah itu menuduh? Tergantung dari sisi mana ngeliatnya dan sejauh mana kita kenal anggota tim. Sudah pasti dengan semakin lama dia berada di dalam tim, cepat atau lambat, kita bisa mengenali model dan perangai masing-masing orang.Â
Bila ada indikasi atau kecenderungan mengarah ke sana, sebelum itu menjadi besar dan membahayakan, tegur langsung. Atau tawarkan mau terus kerja atau berhenti.Â
Tekankan pada nilai dan visi perusahaan, karena Anda saya bekerja di perusahaan yang sama. Nilai-nilai di perusahaan yang mengikat kita. Bukan nilai-nilai pribadi yang belum tentu tak sejalan dengan nilai inti perusahaan.Â
4. Ingatkan ada menara pengawas
Mercusuar salah satu fungsinya memandu kapal masuk ke pelabuhan atau dermaga. Bila lampunya mati, risiko tabrakan atau salah tempat merapat bisa terjadi. Kita tak mungkin 24 jam mengawasi orang-orang yang diberikan akses masuk ke database pelanggan. Waktu kerja di kantor saja rata-rata 8 jam kerja.Â