Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama FEATURED

4 Cara Antisipasi Terjadinya Penyalahgunaan Data Pelanggan oleh Pegawai

13 Juli 2020   14:18 Diperbarui: 4 September 2020   14:56 1868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlunya langkah antisipasi untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan dan kebocoran data personal |Sumber: ANTARA/Shutterstock

Mengapa pelaku melakukan itu terhadap Bang Denny? Karena dia punya masalah di luar yang berhubungan dengan seseorang dan komunitasnya. 

Pengalaman saya dari 2012, ketika pertama kali dipercayakan mengelola database, saya tak pernah rekrut karyawan yang model-model demikian. Caranya adalah saya sendiri yang wawancara calon pekerjanya. Mengenali betul-betul si calon. 

Bila saya merasa tak sreg dan punya intuisi, kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi bila dia di dalam tim, saya akan merekomendasikan calon anggota tim yang "bisa saya pegang". 

Nama calon karyawan itu yang saya ajukan ke bagian HRD sebagai anggota di dalam tim. Mengapa? Karena saya lebih tahu beban kerja, risiko pekerjaannya seperti apa dan targetnya seperti apa. 

Bagaimana bila HRD punya calon sendiri? Biasanya saya akan interview ulang. Bila sreg, direkomendasikan masuk dalam tim. Bila tidak, ya mungkin saya akan mencari calon sendiri dan mengajukan ke HRD. 

Saya bersyukur selama ini saya diberi keleluasaan untuk itu, demi mendapatkan orang-orang baik yang nantinya membantu saya di dalam tim. 

2. Beri akses terbatas, tapi awasi dan kontrol

Database pelanggan yang dipercayakan oleh kantor pusat maupun kantor cabang, saya distribusikan kepada tim yang terdiri dari tenaga outsourcing dan juga karyawan internal (non outsourcing). Tak hanya data diberikan, tapi akses (yang sebenarnya hak saya) secara terbatas saya berikan.

Mereka bisa lihat semua data nasabah, termasuk data penghasilan, nama orang tua, dan lain-lain yang tentunya penting pada saat melakukan penawaran produk atau menangani pertanyaan dari nasabah. 

Bentuk controlling adalah bisa men-tracking kembali, data siapa saja yang mereka dan buka dan meminta pelanggan-pelanggan mana saja yang mereka berinteraksi sepanjang hari dalam satu hari kerja. Bila perlu lakukan sampling.

Telepon salah satu atau dua pelanggan. Cross check. Ini juga berguna untuk ngeliat, apakah mereka ini sungguh-sungguh bekerja atau cuma laporan ABS alias asal bapak senang saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun