Just Sharing....
Pagi tadi masuk ke sebuah toilet. Ada pemandangan menarik. Aneh bin nyata. Sepotong rokok yang kini tinggal puntung. Teronggok di lantai basah nan bersih. Kasihani aku Om, demikian bila dia bisa berkata.Â
"Apa pula yang terjadi pada dirimu Ntung, " mataku melirik padanya
" Aku tak bisa keluar Om. Pliss bantuin," katanya sedikit memelas
" Keluar? Keluarin di dalam apa di luar? " tanyaku memastikan
" Keluarin dari dalam kamar mandi ini ," jawabnya menjelaskan
Aku perhatikan baik -baik. Si Puntung kedinginan di sudut sana. Posisiya di atas saringan air penutup saluran . Sepertinya diameter badannya lebih besar dari garis tengah rongga saringan. Apalagi posisinya melintang begitu. Sebanyak apapun siraman air dari mereka yang singgah di bilik ini, hanya harapan palsu yang datang menerpa. Gagal dan gagal lagi.Â
Bagamana kamu bisa ada di sini Ntung?Â
" Panjang ceritanya Om. Tanyakan aja pada Si Pinky," jawabnya singkat sembari menunjuk tempat sampah di samping pintu.Â
" Hmm..." ada suara lain berdehem
Si Pinky, keranjang sampah setengah penuh, memang warnanya pink banget. Terasa sedikit mencolok perpaduan antara warna lantai, dinding dan warna wadahnya. Apa itu sengaja sebagai pengingat agar pemakai bilik meliriknya dan sadar untuk meletakkan sampah di sana. Bila memang demikian, mengapa Si Puntung tak dimasukkan di sana. Malah kedinginan di samping closet.Â