Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pulang dari Natuna,WNI Observasi Corona Siap-Siap Hadapi Ini

15 Februari 2020   13:37 Diperbarui: 15 Februari 2020   15:26 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Siap-Siap di tanya -tanya

Entah kebiasaan atau sudah dari sononya, masyarakat kita suka kepo ingin tahu. Mulai dari pertanyaan,ngapain aja di sana (di Natuna), diperiksa apa saja, di tes apa saja, siapa yang periksa sampai Pulau Natuna itu dimana.

Pertanyaan silih berganti,bisa jadi mulai dari saat pertama tiba di rumah sampai saat ibadah syukur sampai besoknya bila ketemu teman,sodara, tetangga , teman-teman satu grup WA,dan lain sebagainya.

3. Didatangi wartawan dan bisa jadi siaran live

Teman-teman wartawan,entah di daerah atau media nasional, akan mencari sumber berita. Para WNI yang 238 ini,bisa jadi salah satu atau salah dua,akan muncul di TV atau di koran untuk diwawancarai, Mulai dari bagaimana sejak awal evakuasi dari Wulan, apa yang dijalani setelah sampai di tanah air dan di bawa ke Natuna, hingga perjalanan pulang dan serpihan -serpihan memon haru pulang dan bertemu dengan keluarga. 

4. Sebagian masyarakat (mungkin) masih belum 'berdamai' dengan kembalinya ke tengah masyarakat

Ada peribahasa, dalam laut bisa diduga, dalam hati siapa yang tahu. Meskipun pemerintah diwakili oleh kementerian kesehatan dan pejabat daerah menerima dan bahagia dengan kepulangan saudara -saudara kita ini, namun tidak menungkiri bahwa bisa saja ada persepsi di kalangan masyarakat untuk menjauhi dan masih merasa kuatir untuk bersosialisasi dan menjaga jarak, Mulai dari lingkup keluarga yang terdekat bahkan mungkin bisa ke temannya sang anak, atau kenalannya pasangan atau atasan dan relasi di tempat bekerja. Harapannya jangan sampai ada yang demikian karena seperti yang dikatakan Pak Menteri, saudara -saudara kita ini sehat. 

masih seperti dulu
tiap sudut menyapaku bersahabat
penuh selaksa makna

Referensi :

1. antaranews.com
2. twitter.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun